Mohon tunggu...
Dina Aidila Sembiring
Dina Aidila Sembiring Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi milenial

Mahasiswi Generasi milenial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Makanan Junk Food bagi Kesehatan Tubuh

23 Februari 2021   08:28 Diperbarui: 23 Februari 2021   08:38 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji. Mengonsumsi junk food merupakan bagian dari budaya Amerika dan kita menemukan anak-anak pada saat ini tumbuh dari makanan sampah seperti permen, burger, kentang goreng, dan lain sebagainya. 

Tapi kini budaya itu telah masuk ke Indonesia dan kini makanan cepat saji telah berkembang pesat di perusahaan-perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih praktis, efektif, dan ekonomis. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezat.

Makanan cepat saji sudah lama terungkap bahwa memiliki banyak dampak buruk. Hal itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak hanya itu, faktanya di dalam makanan cepat saji juga terkandung bahan pengawet dan penyedap.

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan  mengonsumsi makanan cepat saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. 

Namun, jika makanan-makanan cepat saji tersebut dikonsumsi terus-menerus maka zat-zat berbahaya  akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian hari menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker, stroke, usus buntu dan penyakit ginjal.

Dan perlu diketahui bahwa salah satu kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari.

Dampak dari junk food juga sudah saya rasakan sendiri yaitu obesitas, hal ini terjadi sejak saya duduk di bangku SMP, dimana saya sudah bebas untuk membeli makan yang saya suka karena sudah kurangnya pengawasan orang tua

Mulai dari situ saya rutin mengkonsumsi junk food. Hal itu terjadi karena kegiatan bimbingan belajar diluar sekolah saya yang dilakukan setelah pulang sekolah, dan hanya memiliki waktu sedikit untuk beristirahat dan makan. 

Dengan waktu yang singkat saya memutuskan untuk membeli mie instan dan memasaknya dikantin sekolahan saat jam istirahat, hal itu saya lakukan untuk memperpanjang waktu istirahat dan makan saya sebelum bimbingan luar sekolah, atau terkadang sayang membeli ayam, burger di restoran cepat saji terdekat. Semenjak saat itu, berat badan saya yang semulanya ideal, lama-kelamaan mengalami peningkatan dan akhirnya terjadi obesitas ringan. 

Dan akibat itu saya sering mengalami nyeri di pergelangan kaki, lutut, dan juga pinggang akibat tidak kuatnya tulang menopang tubuh yang sudah berlebihan berat badannya. Saya juga sudah mengalami usus buntu dan sudah melakukan operasi pada kelas 3 SMP, dimana sakit yang sudah tidak tertahankan dibagian perut bawah sebelah kanan, yang saya kira hanya sakit perut biasa. Hal itu juga terjadi akibat terlalu sering memakan mie instan. 

Di mana 2 minggu setelahnya saya harus melaksanakan UN dengan kondisi luka operasi yang belum kering, dan juga saya harus menaiki tangga untuk naik ke kelas agar dapat melaksanakan ujian. 

Sungguh itu sangat sakit, dan mulai saat itu saya sadar untuk mengurangi bahkan mencoba untuk tidak lagi mengkonsumsi junk food, dan mulai menerapkan pola hidup sehat, dengan makan makanan sehat, dan rutin berolahraga. Saya juga melakukan diet untuk mengurangi obesitas yang saya derita.

Jika Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengonsumsi makanan cepat saji, kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Mulailah lebih rajin memasak dirumah, menyediakan cemilan sehat dan berhenti menyimpan persediaan junk food dirumah, dan tetapkan pola hidup sehat. 

Dan cara menghindarinya dengan cara cek kandungan gizi yang terkandung dalam makanan, melihat manfaat makanan yang akan dimakan, mencari efek buruk dan resiko penyakit yang di timbulkan junk food, memotivasi dan bertekad untuk memulai hidup sehat dan mengurangi bahkan tidak sama sekali mengkonsumsi junk food

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun