Mohon tunggu...
Dina Amalia (Kaka D)
Dina Amalia (Kaka D) Mohon Tunggu... Penulis, Bouquiniste

~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup dalam edisi khusus bekas + bekas | Kebanyakan buku, sesekali mlaku-mlaku. Ikut? dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Buku Resep Kini: Tetap Paling Meresap Saat Diadoni, Meski Resep Daring Terlihat Digandrungi

25 Mei 2025   12:48 Diperbarui: 25 Mei 2025   16:04 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi / Dina Amalia (Koleksi Buku Resep)

Penulis: Dina Amalia
Sources: Pengalaman Pribadi -- Interaksi Customer

Nggak kalah populer dari sebuah cerita romantis yang tersusun rapi dalam sebuah novel, dan sama-sama terguyur motivasi seperti saat membaca buku pengembangan diri. Ialah buku resep. Sering terlihat diabaikan, tapi siapa sangka masih digemari pakai bumbu cinta, apalagi sama emak-emak nusantara.

Sekilas kelihatannya terabaikan, apalagi bagi anak muda -- jangankan dibaca, dilirik saja tidak. Buku resep, memang biasanya lebih populer di kalangan wanita, khususnya para mama-mama. Tentu, tetap famous di kalangan juru masak, hingga orang-orang yang sedang atau ingin belajar memasak.

Serupa yang saya rasakan ketika memasuki toko buku. Ruangan yang luas dipenuhi ribuan buku, mata ini langsung tertuju pada buku-buku bercover menarik, tak lain kumpulan buku berisi kisah romantis, fantasi, atau hal-hal yang memotivasi. Terkadang mentok pada kebutuhan akademik. Pikir saya, "anak muda".

Apalagi di zaman secanggih ini, aroma kumpulan resep lebih cepat tercium dari potongan video, atau lebih praktis lagi dari berbagai situs online yang juga lengkap dengan foto sajian step-by-step.

Sampai-sampai, saya pun sempat berpikir bahwa buku resep sudah mulai redup termakan zaman. Sesekali digemari kalau memang lagi ada kebutuhan.

Sampai Dimarahi Emak-Emak: Beraroma Menjanjikan, Buku Resep Rupanya Masih Jadi Rebutan 

Namun, ketika memasuki dunia perbukuan, rupanya pikiran-pikiran di atas hanyalah sebuah asumsi tak berdasar, layaknya angin yang berhembus kesana-kemari.

Memasuki tahun 2020, di toko buku tempat saya berdagang kedatangan wajah baru, yaitu buku dan majalah resep; dari mulai masakan, minuman, dessert, hingga pastry.

Mulanya, tentu berpikir biasa saja seperti buku lainnya. Tetapi, begitu dipasarkan banyak sekali yang langsung membeli, tanpa ragu dan tak lagi bertanya.

Sadar banyak yang berminat pada buku resep, saya pun kembali menjualnya -- dengan judul yang selalu berbeda. Sejujurnya, tidak sekalipun berharap akan ada yang langsung membeli, alias mengalir saja seperti menjual buku lainnya. Apalagi berkondisi bekas, terkadang lebih lama terpajang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun