Tepatnya 02 Juni 2022 bergabung di Kompasiana. Pada awal bergabung bukan karena keinginan sendiri, melainkan menjalankan kewajiban sebagai anak Ilmu Komunikasi yang sedang mengampu mata kuliah Jurnalistik.
Ada di dunia penulis sejak 2019, tapi hanya di ranah Buku dan tak tertarik berada di tulisan ranah Media. Manusia yang hanya bisa berencana, tapi Allah yang tau segalanya. Siapa sangka, yang awalnya hanya menjalankan tugas, tapi lama-lama jatuh cinta dengan Kompasiana.
Awal menulis berita tentunya kaku, karena butuh belajar banyak terutama dalam aspek Jurnalistik beserta kode etiknya dan juga karena pendidikan yang fokus pada konsentrasi Advertising, jadi lebih luwes dalam Copywriting Iklan bukan Berita.
Setelah kurang lebih 6 bulan bergabung di Kompasiana dan tentunya mendalami cara kerja media ini, sangat diacungi jempol karena menjadi media yang Positif dalam berbagi berita ataupun wawasan lainnya. Kenapa? Kalau sudah bahas media, banyak sekali media yang menjadi pembahasan serius pada dunia pendidikan terutama Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik, karena cukup banyak media yang melanggar Kode Etik Jurnalistik, dari mulai tulisan atau berita yang diskriminasi, penyebar hoax, clickbait negatif, tidak menghormati hak privasi, dan masih banyak yang lainnya.
Sangat bersyukur ketika berada di Kompasiana, yang jauh dari hal-hal tersebut. Jika diamati dari setiap tulisan Kompasianer, semuanya sangat bermanfaat dan tulisannya sungguh bernilai, baik dari karya tulisan berita, tips dan trik, puisi, cerpen dan lainnya. Hebatnya Kompasiana, ketika ada tulisan Kompasianer yang Copy Paste media lain seketika itu juga langsung ditake down, yang berarti Kompasiana sangat menghargai karya-karya penulis.
6 bulan menjadi Kompasianer tentu menjadi perjalanan yang sungguh berarti. Di penghujung 2022 kini menjadi Junior berjalan menjadi Taruna, mengambil banyak pelajaran dari kakak-kakak senior yang selalu hangat menyapa dan berkomentar positif.
Ketika bisa berbagi tulisan di Kompasiana, tentu tidak asal menulis karena juga butuh analisis. Menulis bukan untuk mengejar Poin, Komentar, dan Vote Penilaian/Rating semata, tapi selalu memikirkan bagaimana caranya supaya setiap tulisan yang dishare bisa bermanfaat dan memiliki nilai untuk masyarakat yang membacanya.
Mengutip Puisi yang saya buat, tepat pada tulisan ke 33 di Kompasiana.
Tak asal menulis.. Karena juga butuh analisis
Tak mudah.. Karena juga butuh kebijaksanaan
Menjadi seorang penulis..
Dirinya tercermin dari setiap pilihan kosa katanya
Dirinya tercermin dari setiap pembahasannya
Para pembaca pun begitu asik menilainya