Mohon tunggu...
Dina zuliana
Dina zuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Dakwah di Tengah Perkembangan Teknologi Informasi

13 Mei 2022   15:05 Diperbarui: 13 Mei 2022   15:28 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen dapat dipahami sebagai suatu proses yang berjalan terus pada suatu arah perbaikan dengan melibatkan orang lain untuk pencapaian tujuan. H. Sudirman memberikan definisi dakwah sebagai usaha untuk merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari baik bagi kehidupan seseorang, maupun kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan umat manusia untuk memperoleh keridhaan Allah swt.

Esensi dakwah terletak pada upaya merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat guna mendapatkan ridha Allah semata.
Perkembangan teknologi yang semakin maju begitu pesatnya, telah membawa dampak yang besar terhadap kehidupan umat manusia. Teknologi merupakan alat yang sangat ampuh untuk meningkatkan kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia, juga merupaka alat untuk menyebarkan ajaran agama Islam, terutama dalam menyampaikan kebenaran, untuk mengajak manusia ke jalan Tuhannya dan mencegah kemungkaran.

Perkembangan teknologi dan sistem komunikasi dewasa ini yang lebih dikenal 1sebagai media sosial sesungguhnya merupakan suatu potensi yang dapat digunakan untuk kepentingan dakwah Islam. Di satu sisi media dapat mempermudah dalam menyampaikan pesan atau informasi, dan di lain pihak,kehadiran media memberikan dampak yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat dalam skala yang lebih luas.

Guna lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa datang, diperlukan adanya penguasaan sains dan teknologi bagi manusia, karena tanpa teknologi, manusia tidak akan maju.Dewasa ini teknologi modern menyerbu manusia bagaikan air bah, penemuan-penemuan baru yang diharapkan bisa membuat hidup manusia lebih nyaman dan bahagia, sehingga tak heran jika penemuan baru membanjir setiap hari.

Dalam rangka menghadpi serbuan (ancaman nilai, keragaman pilihan hidup dan qsejumlah janji kenikmatan duniawi), maka dakwah diharapkan bisa menjadi suluh dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai faktor pengimbang: mestinya dakwah bisa membantu kita untuk tidak hanya berkhidmat pada kehidupan duniawi yang dimegahkan oleh kemajuan teknologi canggih, tetapi tetap mengimbangkan kehidupan akhirat. 2. Sebagai penyaring: ia diharapkan dapat membantu kita untuk dapat menentukan pilihan terhadap nilai-nilai yang lebih manusiawi dan islami dari arus perubahan yang terjadi akibat penemuan dan penerapan berbagai teknologi modern. 3.Sebagai pengarah: dakwah diharapkan tidak mengalami proses kebingungan dalam peradaban dunia yang pebuh dinamika.

Dalam sebuah proses pengembangan terdapat beberapa prinsip yang bisa membawa kearah pengembangan dakwah, sebagaimana yang diungkapkan oleh Munir dan Wahyu Ilahi (2006: 245-247) dalam merumuskan konsep pelatihan dakwah bagi pengembangan masyarakat sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi kebutuhan akan pelatihan. 2. Membantu rasa percaya diri 3. Mambuat penjelasan yang berarti. 4. Membuat uraian pelatihan untuk memudahkan dalam pembelajaran. 5. Memberikan kesempatan untuk berpikir secara umpan balik. 6. Memeriksa apakah program pelatihan itu berhasil. 7. Mendorong aplikasi dari keterampilan dalam kerja dakwah.

Manajemen dapat dipahami sebagai suatu proses yang berjalan terus pada suatu arah perbaikan dengan melibatkan orang lain untuk pencapaian tujuan. H. Sudirman memberikan definisi dakwah sebagai usaha untuk merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari baik bagi kehidupan seseorang, maupun kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan umat manusia untuk memperoleh keridhaan Allah swt. Esensi dakwah terletak pada upaya merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat guna mendapatkan ridha Allah semata.

Perkembangan teknologi yang semakin maju begitu pesatnya, telah membawa dampak yang besar terhadap kehidupan umat manusia. Teknologi merupakan alat yang sangat ampuh untuk meningkatkan kualitas sumber daya alam dan sumber daya manusia, juga merupaka alat untuk menyebarkan ajaran agama Islam, terutama dalam menyampaikan kebenaran, untuk mengajak manusia ke jalan Tuhannya dan mencegah kemungkaran.

Perkembangan teknologi dan sistem komunikasi dewasa ini yang lebih dikenal 1sebagai media sosial sesungguhnya merupakan suatu potensi yang dapat digunakan untuk kepentingan dakwah Islam. Di satu sisi media dapat mempermudah dalam menyampaikan pesan atau informasi, dan di lain pihak,kehadiran media memberikan dampak yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat dalam skala yang lebih luas. 

Guna lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa datang, diperlukan adanya penguasaan sains dan teknologi bagi manusia, karena tanpa teknologi, manusia tidak akan maju.Dewasa ini teknologi modern menyerbu manusia bagaikan air bah, penemuan-penemuan baru yang diharapkan bisa membuat hidup manusia lebih nyaman dan bahagia, sehingga tak heran jika penemuan baru membanjir setiap hari.

Dalam rangka menghadpi serbuan (ancaman nilai, keragaman pilihan hidup dan qsejumlah janji kenikmatan duniawi), maka dakwah diharapkan bisa menjadi suluh dengan fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai faktor pengimbang: mestinya dakwah bisa membantu kita untuk tidak hanya berkhidmat pada kehidupan duniawi yang dimegahkan oleh kemajuan teknologi canggih, tetapi tetap mengimbangkan kehidupan akhirat. 2. Sebagai penyaring: ia diharapkan dapat membantu kita untuk dapat menentukan pilihan terhadap nilai-nilai yang lebih manusiawi dan islami dari arus perubahan yang terjadi akibat penemuan dan penerapan berbagai teknologi modern. 3.Sebagai pengarah: dakwah diharapkan tidak mengalami proses kebingungan dalam peradaban dunia yang pebuh dinamika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun