Mohon tunggu...
Dimyat Aa Dym
Dimyat Aa Dym Mohon Tunggu... Guru - Bergabung mulai tahun 2012 dan Buku Perdananya tahun 2020 berjudul "Pendidikan Berbasis Al-Qur'an & Pancasila"

Seorang guru dan pendidik di sekolah yang telah mengabdikan dedikasinya untuk tunas-tunas bangsa lebih dari 20 tahun. Blog : www.dimyativi.blogspot.com , twitter : @dimyat1, FB : Dimyat Muqsith

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Politik Pendidikan dan Pendidikan Politik

27 Oktober 2017   16:43 Diperbarui: 27 Oktober 2017   16:46 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh : Tirto.id

Menyambung tulisan sebelumnya (26/10) tentang Karakter, Politik dan Guru, maka pada hari ini penulis ingin bicara tentang Politik Pendidikan dan Pendidikan Politik.

Tulisan ini dibuat bersamaan dengan Diskusi Politik di Kota Bekasi bersama salah satu radio, dengan tema "Politik dan Pilkada dalam perspektif Kaum Milenial".

Politik menurut catatan dari diskusi tersebut seolah hanya milik kalangan orangtua, kaum muda seolah bukan tempatnya untuk bermain di dunia tersebut. Beberapa pertanyaan di bawah ini paling tidak akan menjadi prediksi kalangan pengamat pendidikan dan politik:

Bagaimana masa depan politik Indonesia khususnya tahun 2018 sebagai tahun Pilkada Serentak tahap ketiga?

Bagaimana masa depan pendidikan Indonesia (politik pendidikan) sehubungan dengan sistem politik dan budaya politik kita?

Bagaimana peran kaum muda di bidang politik (bagaimana pendidikan politik), apalagi beberapa tahun ke depan Indonesia akan mengalami yang namanya bonus demografi ?

Pendidikan Politik

Masalah ini terkait dengan peran partai politik dan lembaga lainnya dalam menjalankan peran sebagaimana  fungsinya. Pendidikan politik pada dasarnya juga bisa diajarkan mulai dari lingkungan yang terkecil yaitu rumah tangga. Pendidikan politik bisa juga dilakukan melalui beragam komunitas dan organisasi kepemudaan yang ada. Sekolah dan lembaga pendidikan bisa melakukan pendidikan politik melalui saluran mata pelajaran yang relevan seperti PPKn dan mata pelajaran lainnya, tujuannya agar peserta didik mampu memahami hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara. 

Tidak banyak partai politik yang menjalankan pendidikan politik secara benar, konsisten dan berkelanjutan tetapi ada diantara partai yang ada mereka konsisten dan terus menerus melakukan pendidikan politik melalui kegiatan kepartaiannya. Model partai seperti itu perlu diperbanyak jumlahnya dan perlu didukung oleh masyarakat. Karena  pendidikan politik akan menentukan arah dunia politik kita, dan akan mencerdaskan pemilih dan pada akhirnya akan menghasilkan kepemimpinan yang baik di masyarakat. 

Politik Pendidikan

Politik pendidikan bangsa ini mulai dilakukan sejak dahulu, bahkan pasca reformasi dengan digolkannya Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU No.20 tahun 2003) oleh DPR RI. Politik pendididkan kita harus dikawal secara baik oleh stakeholder pendidikan. Politik pendidikan selanjutnya diimplementasikan oleh pemerintah, lembaga pendidikan dan masyarakat. Beberapa kebijakan pemerintah tentang pendidikan seperti tentang Kurikulum atau yang lainnya akan berpengaruh kepada kualitas pendidikan masa depan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun