Mohon tunggu...
Daffodil
Daffodil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 Terhadap Ketenagakerjaan

13 Mei 2019   19:56 Diperbarui: 13 Mei 2019   20:22 4523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sejarah dan pengetahuan masyarakat mengenai revolusi industri 4.0

Revolusi industri dimulai saat ditemukannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18. Kala itu, tenaga yang digunakan untuk mengolah barang berasal dari tenaga manusia, tenaga hewan, seperti kuda dan sapi, serta tenaga angin dan air. Mesin uap sangat membantu mengurangi penggunaan tenaga-tenaga tersebut yang terbatas pada waktu dan kondisi tertentu serta membantu meningkatkan produktivitas suatu industri.

Revolusi industri  2.0 dimulai sekitar pada abad ke-19 saat dimulainya proses produksi massal dan ditemukaannya listrik yang kemudian dipakai sebagai sumber energi utama. Revolusi industri ini dimulai oleh perusahaan Ford yang memutuskan untuk memproduksi mobil secara massal sehingga harganya menjadi murah dan semakin banyak orang yang mampu membelinya.

Revolusi industri 3.0 terjadi pada abad ke-20 saat automasi dan komputer atau barang elektronik semakin banyak digunakan. Pada masa ini, produsen mulai menggantikan manusia dengan mesin hingga proses produksi menjadi lebih besar dan biaya produksi dapat ditekan. Sebagian negara masih menerapkan industri seperti ini.

Revolusi industri 4.0 terjadi pada abad ke-21 ketika teknologi sangat berkembang sehingga mempengaruhi berbagai aspek, salah satunya industri. Pada era ini, fasilitas fisik seperti alat atau mesin diintegrasikan dengan fasilitas cyber atau internet. Hal-hal seperti autonomous robot, cyber security, simulation, industrial internet, augmented reality, dan big data menjadi salah satu fenomena yang muncul sebagai tanda era 4.0 mulai berkembang.

Berdasarkan kuesioner yang telah disebar, 88,57% responden telah mengetahui tentang revolusi industri 4.0. Hal ini merupakan suatu hal yang wajar, sebab revolusi industri 4.0 sedang hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Penggunaan robot dan artificial intelligence mulai menggantikan keterlibatan manusia di dalamnya. Adanya revolusi industri 4.0 berdampak pada berbagai aspek, salah satunya ketenagakerjaan dan ekonomi baik secara positif maupun secara negatif. Salah satu contoh dampak revolusi industri adalah muncul banyak pekerjaan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Pengetahuan masyarakat mengenai automasi di revolusi industri 4.0

Berdasarkan kuesioner yang telah disebar, 97.14% responden yang merasakan bahwa zaman sekarang beberapa pekerjaan sudah dilakukan oleh mesin. Sedangkan, sisanya yaitu sebesar 2.86% responden yang tidak merasakan bahwa beberapa pekerjaan sudah dilakukan oleh mesin. Hal ini dapat disebabkan karena teknologi yang semakin canggih seiring berjalannya waktu. Menurut analisis Glassdoor, sebuah situs komunitas untuk para pencari pekerjaan, automasi akan meningkat drastis pada tahun 2033. 

Glassdoor menyatakan bahwa sebanyak 47% dari pekerjaan yang ada pada saat ini, akan diambil alih oleh tenaga mesin. Salah satu contoh pekerjaan yang dilakukan oleh mesin yaitu tellerbank yang sudah mulai digantikan oleh mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Menurut Mark Gilder, Direktur Strategi Distribusi Citibank, ada 85% pekerjaan teller bank yang dilakukan oleh mesin ATM, seperti mengambil uang tunai, transfer dana (pemindahbukuan), membayar tagihan pembayaran atau pinjaman, hingga membeli pulsa.

Dampak revolusi Industri 4.0 yang dirasakan oleh masyarakat

Menurut kuesioner yang telah disebar, 22.86 % responden merasakan dampak negatif dari adanya revolusi industri 4.0. Responden merasakan bahwa dengan adanya revolusi industri ini, karena dengan mesin menggantikan pekerjaan manusia, akan membuat manusia semakin malas, dan juga banyak tenaga kerja yang dikeluarkan dari pekerjaannya atau lapangan pekerjaan semakin berkurang. Seperti contoh tol lebih cepat karena memakai e-toll dalam metode pembayarannya tetapi dengan adanya e-toll membuat pekerjaan sebagai penjaga pintu tol pun menghilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun