Mohon tunggu...
Dimitri Yola
Dimitri Yola Mohon Tunggu... Penulis - "You talk when you cease to be at peace with your thoughts." - Kahlil Gibran

blessed 26 yo human ♾️ #FocusOnYourAbillity #NonConformistHallofFame

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) di Indonesia

3 Maret 2019   00:01 Diperbarui: 3 Maret 2019   00:16 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan negara berkembang serta memiliki banyak penduduk. Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 265 juta jiwa yang tinggal di negara ini. pada bulan September tahun 2017, tercatat sebanyak 27.771.220 jiwa penduduk yang termasuk ke dalam penduduk miskin Indonesia. Negara demokrasi ini memiliki visi yang mengedepankan Hak Asasi Manusia (HAM) salah satunya yaitu terwujudnya kesejahteraan hidup bagi warga negara nya.

Dalam upaya menekan angka tersebut, pemerintah mngadopsi dan membentuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang diadaptasi dari Millennium Development Goals (Deklarasi Millenium) dari PBB yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya penduduk miskin dan memutus rantai kemiskinan pada generasi selanjutnya. Namun dengan kondisi Indonesia saat ini dimana persebaran penduduk miskin yang luas serta kondisi lainnya, efektif kah program PKH ini?

Dikutip dari kemsos.go.id , program PKH telah menekan angka kemiskinan di Indonesia sebanyak 0,52%. Jumlah awal 27.771.220 jiwa penduduk pada bulan Maret 2017 menjadi 26.582.990 jiwa penduduk pada bulan September dengan total penuruan penduduk miskin sebanyak 1.188.230 (BPS,2017). Penurunan persen pada angka tersebut sudah cukup menggambarkan bahwa angka penurunan kemiskinan penduduk lebih besar dari tahun 2016 yang tahun 2015 menjadi 0,40 dari sebelumnya 0,41. Adapun tahun 2016, pemerintah menargetkan Gini Ratio kembali turun ke angka 0,39. Dan terhitung Maret 2016 Gini Ratio telah mencapai 0,397.

Dilansir liputan6.com, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Harry Hikmat pada kegiatan South South Knowledge Exchange PROSPERA Mexico-PKH Indonesia di Kota Meksiko, Sabtu 14 September 2018 mengungkapkan bahwa program PKH sukses menekan angka kemiskinan di Indonesia. Bahkan, Harry mengatakan profil kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan cukup signifikan selama 19 tahun terakhir. Angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2018, menurutnya menjadi 9,82%. Menariknya lagi program ini mampu menarik lima belas negara untuk mempelajari program ini (pikiran-rakyat.com)

Dari beberapa fakta tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa program PKH agaknya dapat diandalkan untuk memerangi angka kemiskinan di Indonesia. Dan sejauh ini belum terdapat peningkatan kemiskinan yang drastis dari angka kemiskinan di negara ini. Sudah sepantasnya kita mendukung program pemerintah Indonesia untuk terus memajukan kesejahteraan penduduknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun