Mohon tunggu...
Dimiar Ariesinta
Dimiar Ariesinta Mohon Tunggu... -

Menulis hal-hal yang bisa mengubah people's mind !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memandang Indonesia Lewat Generasi Muda

7 Juni 2015   02:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan hari ini akan diawali dengan cerita yang saya alami saat saya sedang mengikuti kuliah. Saya sangat belajar banyak hal dan begitu terinspirasi dari sebuah video yang diputar oleh dosen saya di kelas. Mungkin saudara pernah menyaksikan sendiri tentang dua orang tukang sampah yang berbeda negara. Seorang tukang sampah pertama adalah dari Indonesia bernama Imam Syafii (29 tahun) yang disini dibandingkan dengan Wilbur Ramizmer, seorang tukang sampah dari Kota London, Inggris. Yang menarik disini adalah ketika sebuah stasiun berita ternama sebesar dan seterkenal “BBC London” meliput tentang Indonesia, dan anehnya; Mengapa yang diliput adalah seorang tukang sampahyang tinggal dan bekerja di Jakarta.

Mengapa harus Indonesia?

Beberapa negara yang menyaksikan tayangan ini sangat terkejut dan terenyuh sekali. Bahkan saya dan teman-teman sekelas begitu terkaget-kaget melihat video dokumenter milik BBC ini. Diberitakan secara nyata bahwa Wilbur Ramizez, seorang tukang sampah asal London mencoba hidup seperti halnya menjadi seorang tukang sampah di Indonesia. Ia tinggal di rumah sederhana atau disebut gubuk, milik Imam selama 10 hari bersama dengan anak dan istri Imam. Ramizez begitu mengomentari tentang kesejahteran pekerjaan ini di Indonesia. Ramizez mengatakan bahwa gajinya sebagai tukang sampah di London selama satu bulan adalah setara dengan gaji Imam selama tiga tahun. Bila dihitung, gaji bersih Imam satu bulan sebagai tukang sampah adalah 700 ribu rupiah, bagaimana dengan gaji perbulan Ramizez? Mudah saja, 700ribu dikalikan 12 bulan dikalikan 3, maka jawabannya sekitar 25.200.000 ribu rupiah selama satu bulan saja. Sangat jauh sekali perbandingannya.

Dalam hal kesehatan dan keselamatan, Wildur Ramizer mengatakan hanya cukup pergi membawa truk khusus sampah dari dinas yang ada bersama seorang temannya, memakai pakaian khusus dinas, memakai sarung tangan, memakai sepatu boot, helm untuk keslamatan, dan perlengkatan lainnya. Sedangkan Imam tidak memakai perlengkapan keselamatan yang memadai. Ia hanya ditemani sebuah grobak using yang harus ditarik dengen sekuat tenaganya, dan berulang kali memutari komplek untuk mengangkut sampah para warga.

Tidak secara kebetulan mengapa BBC London memilih untuk meliput tentang Indonesia. Kita sendiri juga tau akhir-akhir ini di Indonesia sendiri sedang banyak tertimpa bencana. Baik bencana secara nyata berupa bencana alam, tetapi juga ada bencana moral yang dihadapi negara ini. Dari permasalahan kenaikan status beberapa gunung berapi, kemudian masalah pemungutan liar yang telah dipergoki, juga tak ketinggalan anak Taman Kanak-kanak atau di bawah umur dipaksa menjadi bahan pembicaraan berbagai media dikarenakan menjadi korban penyimpangan seksual, musim kemarau berlalu sekarang sudah ada kabar banjir bandang, krisis kepercayaan pada aparat pemerintah, dan masih banyak lagi. Betapa memprihatinkan sekali negeri ini, jika kita melihat itu semua dari segi kaca mata masalah. Jika diibaratkan saat ini kita hidup di zaman film The Lord of the Rings, maka The Eyes (si mata yang menjadi pusat pergerakan atau poros pergerakan) akan melihat ke arah Indonesia, karena Indonesia sedang menarik hatinya.

Melihat secara nyata, ada satu statement yang tidak jarang kita dengar di telinga kita, mengutip dari kata-kata presiden pertama Indonesia, Alm. Soekarno: Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”.

Pertanyaannya siapa pemudanya?

Mungkin itu anda! Anda yang muda, yang saya bilang disini adalah anda para mahasiswa mahasiswi. Para generasi penerus bangsa, orang yang paling berdampak untuk Indonesia, sumber aspirasi, orang terbaik bangsa, berkompeten, berintelek tinggi, kritis, dan inovatif. Anda para mahasiswa-mahasiswi bangsa Indonesia. Tidak melihat anda dari universitas apa, dan tidak melihat anda berasal dari jurusan apa. Yang terpenting adalah anda adalah orang yang disebutkan alm. Soekarno tadi.

Semangat menggebu-gebu yang ditularkan oleh alm.Soekarno adalah warisan berharga bagi kita. Semangat itu yang membuat beliau berani mengambil langkah untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semangat itu juga yang dilihat bangsa lain saat mendengar tentang perjuangan Bangsa Indonesia. Bambu runcing menjadi alat yang begitu berharga dan dikenang oleh warga negara Indonesia yang telah menjadi dongeng pokok untuk anak cucu bahwa dari alat ini “kita buat sejarah nger” (sebutan untuk anak dalam bahasa Jawa). Bahkan dalam peristiwa ke peristiwa perjuangan Bangsa Indonesia, sepertinya bambu runcing menjadi alat persenjataan utama yang harus ada. Dimana ada bambu runcing, pasti itu adalah orang Indonesia. Untuk memperingati salah satu peristiwa tersebut, dibangunlah monumen bambu runcing sebagai pengingat akan salah saru perjuangan yakni pada 10 November 1945 di kota Surabaya yang berlandaskan sikap patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.

Mendengar semangat juang tersebut ada rasa kita ingin mempunyai semangat juang yang sama pula. Tetapi bagaimana? Apa yang bisa saya lakukan? Jawabannya adalah lihat kebutuhan bangsa ini dan penuhi. Berbagai permasalahan yang disebutkan di atas dan yang lainnya, para mahasiswa justru bisa memilih di bagian mana mereka bergerak. Ketika anda ada memiliki kemampuan dan panggilan dalam bidang Teknologi dan Informatika, so what can you do for Indonesia? Bagaimana cara agar anak-anak tidak mengakses mudah video porno, yang merusak moral hampir 20-30% anak berusia 8-17 tahun (National Research Council, 2002). Dan data lain survey dalam negeri menunjukan 80% dari anak usia 9-12 tahun telah mengakses mudah materi pornografi dari media internet (Yayasan Kita dan Buah Hati tahun 2005). Bagaimana cara mengatasinya? Ini adalah salah satu PR besar bagi anak-anak calon teknisi muda Indonesia. Atau mungkin anda yang tergerak di bidang akutansi atau bisnis demikian pula management, apa yang anda bisa lakukan disini? Mungkin lebih kepada bagaimana pikiran setiap manusia tidak hanya berbasis pada money-oriented (mengumpulkan harta untuk pribadi) tetapi lebih kepada people-oriented (mengumpulkan harta tetapi juga untuk diberi pada orang lain), biarkan faham ini bisa ada di dalam pemikiran mereka para calon-calon pembisnis muda.

Di hari mahasiswa sedunia yang diperingati tanggal 17 November, Indonesia memanggil para kaula muda Indonesia, untuk sama-sama membuka mata akan permasalahan bangsa ini. Tergerak untuk bergerak adalah langkah yang tepat. Banyak contohnya salah satunya adalah melalui prestasi-prestasi yang ditorekkan oleh kaum muda negara. Dari prestasi tersebut akan banyak dampak positif yangluas dan dapat pula membantu pemerintah dalam memecahkan permasalahan bangsa Indonesia ini. Mengutip dari salah satu media online terkenal di Indonesia, bahwa ada seorang mahasiswa asal Yogyakarta, Bagus Nugroho, terpilih menjadi salah satu peneliti untuk melakukan riset program ekspedisi Jepang ke planet Mars, tidakah itu berita yang membuat senyuman menjadi lebar saudara?

Semua mata boleh memandang Indonesia, tetapi biarlah mereka memandang kita karna sesuatu yang baik yang bisa diberikan dari bagsa ini untuk bangsa lain. Ya, berita yang menyenangkan hati. Goodnews tentang Indonesia harus selalu disounding untuk mereka yang tidak mengenal Indonesia bahkan tidak tau banyak tentang negara kita. Menjadi seorang historymaker of Indonesia bukan hanya buat sejarah, tetepi menjadi bagian dari sejarahnya itulah yang terpenting. Menjadi mahasiswa-mahasiswi yang tidak hanya mempercerdas diri sendiri tetapi membuat cerdas bangsa ini lewat perubahan yang ke arah baik untuk Indonesia yang baru, itulah tugas anda dan kita sebagai puta putri bangsa Indonesia. Terimakasih

Indonesia…

Indonesia…

Aku bangga menjadi anak Indnesia…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun