Mohon tunggu...
Dimdim
Dimdim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Spesialis Tulisan Ngawur

Spesialis Tulisan Ngawur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Puasa Zaman Bocah

15 Mei 2019   18:44 Diperbarui: 15 Mei 2019   18:52 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com/ArmyAmber

Belakangan ini Dimdim jadi sering  flash back. Dari masa SD, MTS sampai masa gila di SMK. Entah nggak tahu kenapa satu demi satu hadir kembali dalam benak Dimdim dan semua itu mereflesikan diri dengan pertanyaan -- pertanyaan "Apa yang sudah Dimdim lakukan selama ini?  Apa konstribusi bagi diri Dimdim dan orang lain?" pertanyaan -- pertanyaan itu muncul dari benak Dimdim yang bersahutan dengan jawaban dari Dimdim sendiri pula.

Salah satunya adalah flash back zaman puasa ketika Dimdim masih bocah, yang kalau diingat cukup menyenangkan.Berikut beberapa kebiasaan di bulan puasa ketika Dimdim masih bocah.

1. Sahur -- sahur
Ini adalah salah satu hal iconic yang biasanya dilakukan oleh bocah-bocah di daerah Dimdim tinggal. Sahur-sahur ini dilakukan dengan membunyikan beberapa barang seperti galon, botol kaca, ember bahkan petasan dengan sembari berjalan mengelilingi rumah-rumah warga.

Dimdim pernah satu kali ikut, karena ada tragedi yang nggak enak jadi Dimdim kapok nggak ikut lagi. Jadi waktu sahur-sahur, Dimdim nabuh petasan dan memasukkannya ke sela-sela pintu salah satu rumah tetangga. Orangnya keluar dengan sapu di tangan kanan, Dimdim langsung ngibrit pergi meninggalkan teman-teman lainnya, alhasil tuh orang marah besar dan menyabet teman-teman dengan sapu itu, padahal yang salah Dimdim.

Bukan cuma itu, kegiatan sahur-sahur ini juga ribet bagi Dimdim. Masa cuma nabuh tuplak-tubleng galon, botol kaca, ember dkk kudu ada latihannya, ada gladi resiknya segala kayak marching band. 

2.Jalan -  Jalan pagi
Kalau yang satu ini biasanya dilakukan ketika weekend, hari minggu. Di hari minggu sangat cocok untuk jalan santai setelah sholat shubuh, karena itu adalah moment udara sangat segar, nggak heran kalau jalan raya di ramaikan oleh orang yang jalan santai. Tujuan rute jalan santai biasanya menuju ke Alun -- alun yang menjadi titik kumpul. Di sana banyak pedagang dari mulai busana, mainan anak, pernak -- pernik nyampe pedagang yang menjual kasih sayang-pun ada.

Waktu zaman bocah dulu, Dimdim dan teman -- teman satu blok sering melakukan kegiatan ini. Rasanya seru ajah gituh jalan -- jalan bareng, adu kelucuan, menghirup segarnya udara pagi, melihat orang-orang baru, melihat cewek-cewek cantik sampai lupa puasa (Astahgfirullah)

Sayangnya sekarang jalanan sudah sepi dengan kegiatan ini, paling hanya beberapa tok. Entahlah pada kemana tuh bocah-bocah generasi setelah Dimdim, apakah setelah sholat shubuh tidur lagi atau lebih senang main smartphone daripada berbaur dengan alam.

3.  Ngabuburit Main Bledugan

Sumber: Jogja.Tribunnews.com
Sumber: Jogja.Tribunnews.com
Ini adalah salah satu mainan khas ketika di bulan puasa, kalau di daerah Dimdim tinggal namanya bledugan. Bledugan terbuat dari bambu yang panjangnya kurang lebih 1,5 m dengan antara bilah-bilah bambu dilubangi, lalu salah satu ujungnya dilubangi dari arah atas yang tujuannya untuk sumber bunyi. 

Cara mainnya dengan menyiapkan sebilah kayu yang salah satu ujungnya dibaluti kain dan minyak tanah. Nah sebilah kayu itu dicelupkan ke minyak tanah, lalu kayunya tinggal dimasukkan ke lubang dari bledugan tadi, otomatis akan menimbulkan bunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun