Manukan Karya, Surabaya (01/11/2021) -- Mahasiswa Untag Surabaya melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan tema "Indonesia Maju Indonesia Tumbuh". Berbeda dengan kegiatan KKN pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini KKN dilakukan secara individu. Hal ini yang mewajibkan para mahasiswa untuk mencari mitranya masing-masing. Alasan dilakukannya KKN secara individu adalah salah satu dampak dari pandemi COVID-19.Â
Selain kegiatan KKN, masih banyak dampak negatif lainnya dari persebaran virus tersebut. Hal itu terjadi juga pada UMKM yang bergerak pada bidang kuliner. Salah satunya milik Bapak Yusuf M Iqbal (23) yang dulu sempat memproduksi sebuah minuman yang bernama "PUDING SEDOT". Produksi tersebut terpaksa berhenti karena hasil penjualan dirasa kurang untuk menutupi modal. Sehingga membuat Bapak Yusuf memutuskan untuk berhenti dan menjadi driver ojek online.Â
Hal ini sangat disayangkan, karena minuman yang dirasa unik dan tentu memiliki rasa yang enak tidak bisa berkembang lebih jauh. Oleh karena itu, dilakukannya sebuah kerja sama antara Mahasiswa yang sedang menjalani kegiatan KKN dan mitra UMKM. Dimas Setiyadi (21) selaku peserta KKN melakukan konsultasi dengan mitra dan menghasilkan sebuah saran untuk pendanaan awal mitra UMKM. Nantinya hasil dari penjualan akan digunakan sebagai modal usaha kembali.
Untuk dapat meningkatkan daya saing, maka produk yang dibuat harus lebih menarik dari sebelumnya. Seperti pembuatan desain produk dan promosi secara total baik melalui pintu ke pintu ataupun via online. Tentunya hal tersebut juga melalui persetujuan mitra UMKM, agar nantinya tidak terjadi kesalahpahaman.Â
Setelah desain produk jadi, maka tahapan selanjutnya melakukan penjualan yang dilakukan oleh peserta KKN. Hal tersebut disambut baik oleh pembeli, hingga mendapatkan untung yang cukup besar. Pendapatan tersebut nantinya akan diserahkan kepada mitra UMKM untuk digunakan sebagai modal usaha kembali.