Mohon tunggu...
Dimas Chairullah
Dimas Chairullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalistik

Dimas Chairullah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurnalistik UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salahkah Aku? (Cerita Motivasi)

8 Desember 2021   09:00 Diperbarui: 9 Desember 2021   12:57 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENEBUS TANGISAN by Dimas Chairullaj

Setelah aku menyelesaikan kegiatan study banding interntional 2017, seharusnya aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lebih giat dalam belajar, lebih gigih dalam berjuang, karena ibu selalu menuntut aku untuk menjadi yang selalu terdepan, dikelas IX ini apalagi setelah aku mendapat kesempatan untuk ke luar negeri , ibu semakin menuntut aku untuk terus berada diatas puncak persaingan, sampai ibu banyak merenggut kebebasan menurut aku.

            OSIS pun telah ku lepas, tidak ada satupun oraganisasi yang aku ikuti, kini memang ibu menyuruh aku untuk terus bergaul dengan buku-buku dan buku agar nilai akhir aku tidak turun,tanpa ibu sadari aku adalah remaja yang ingin juga seperti remaja lain, aku ingin sesekali keluar dari zona ini, aku pengen melakukan kegiatan yang aku sukai,aku ingin menjelajah dunia aku ini.

            Sekarang semester VI, semester terakhir bagi kami siwa kelas IX SMP Jaya nusa, beragam persiapan telah disiapkan oleh sekolah ,agar kami lebih siap dalam menghadapi ujian nasional, salah satunya dengan diadakannya kelas tambahan yaitu sekolah sore.

            "Dian,enaknya pergi main sore-sore hari bareng teman-teman, kemaren aku liat kamu pergi main dengan Putri, Zalfa dan lainya, kemana yan, sampai kamu mau untuk bolos sekolah sore" tanya aku ke Dian sambil menunggu jam sekolah sore masuk.

            "Ohh enak dong, kapan lagi bisa pergi main bareng , bentar kita akan berpisah, tak tau apakah suatu hari nanti kita akan bertemu lagi atau tidak , yahhh.. otakku bukan seperti otakmu Steklo, kamu jenius banget, pintar, semua pelajaran kamu babat habis, jadi yah kemaren aku resfresing, seru loh, kami ke air terjun , aduhhh... merasakan indahnya pemandangan dan suara teriakan air terjuan itu loh , seru banget" jawab Dian.

            "Emang ibu kamu nggak marah kamu nggak masuk sekolah sore??, kan ini untuk persiapan UN kita Dian, ntar kamu nggak lulus gimana??" tanya aku.

"Nggak lah, kan ibu nggak tau" jawab Dian.

            "Enak yah jadi kamu, bisa berjalan diatas hidupmu sendiri" ucapku.

            "Steklo, lu demam( sambil memegang kepalaku), kok lu mikir kayak gitu" tanya Dian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun