Tahukah Anda, sebagian besar film box office yang kita kenal ternyata merupakan film adaptasi dari novel populer?Â
Film adaptasi dari novel memang sudah menjadi strategi yang cukup sering digunakan oleh industri perfilman, baik di Hollywood maupun di Indonesia.
Mulai dari Harry Potter, Dune, hingga Laskar Pelangi, semuanya menunjukkan bahwa karya sastra bisa diolah menjadi tayangan visual yang bukan hanya menghibur, tapi juga menghasilkan keuntungan besar.Â
Tapi benarkah film adaptasi hanyalah tiruan dari buku aslinya?
Kenapa Banyak Film Diangkat dari Novel?
Dikutip dari Harper's Bazaar, salah satu alasan utama industri film memilih novel sebagai sumber cerita adalah karena novel biasanya sudah memiliki basis penggemar yang kuat.Â
Ini jelas mempermudah proses promosi dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Selain itu, novel umumnya memiliki plot yang solid dan dunia cerita yang sudah terbangun dengan baik.
Contohnya bisa dilihat pada trilogi The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien, yang diadaptasi menjadi film dan sukses besar dengan pendapatan global hampir $3 miliar.Â
Bahkan Harry Potter, yang terdiri dari tujuh buku dan diadaptasi menjadi delapan film, mencatatkan pendapatan lebih dari $7,7 miliar di seluruh dunia (dilansir dari The Numbers).
Adaptasi Lokal: Dari Ali Topan sampai Laskar Pelangi
Indonesia juga punya sejarah panjang dalam mengadaptasi karya sastra ke layar lebar. Salah satunya adalah Ali Topan Anak Jalanan, yang pertama kali difilmkan pada tahun 1977 dari novel legendaris karya Teguh Esha.Â