Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Cinematic Storytelling, Mise en Scene, dan Decoupage: Memahami Kunci Visual dalam Film

15 Maret 2025   16:00 Diperbarui: 15 Maret 2025   16:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinematic Storytelling, Mise en Scene, dan Decoupage: Memahami Kunci Visual dalam Film, Photo by Gela  delrose:pexels.com

Dalam dunia perfilman, cinematic storytelling bukan sekadar soal dialog atau alur cerita, tetapi juga bagaimana visual digunakan untuk menyampaikan emosi dan makna. 

Dua konsep penting dalam cinematic storytelling ini adalah mise en scene dan decoupage, yang berperan besar dalam membentuk pengalaman menonton yang imersif.

Cinematic Storytelling: Menyampaikan Cerita dengan Visual

Dilansir dari The Film Encyclopedia, cinematic storytelling adalah teknik bercerita yang menggunakan elemen visual untuk menggantikan atau memperkuat narasi verbal. 

Sutradara dan sinematografer bekerja sama untuk menentukan komposisi gambar, pencahayaan, pergerakan kamera, serta penggunaan warna guna membangun atmosfer yang tepat.

Sebagai contoh, dalam film Mad Max: Fury Road, George Miller menggunakan aksi dan komposisi visual sebagai alat utama penceritaan. 

Alih-alih menjelaskan konflik dengan dialog panjang, film ini lebih banyak mengandalkan gerakan kamera yang dinamis dan warna mencolok untuk menggambarkan dunia yang brutal.

Mise en Scene: Menata Elemen dalam Frame

Mise en scene  dibaca miz-ahn-sen (/miz sn/) berasal dari bahasa Prancis yang berarti "penempatan di atas panggung." 

Dalam konteks film, istilah ini mengacu pada bagaimana elemen-elemen visual---pencahayaan, kostum, properti, blocking aktor, dan latar belakang---disusun dalam sebuah frame.

Menurut buku Film Art: An Introduction karya Bordwell dan Thompson, mise en scene memiliki peran penting dalam membangun suasana dan karakter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun