Mohon tunggu...
Dimas Habib Budi Santoso
Dimas Habib Budi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

How grateful I am for the life we ​​have

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah karena Wabah, Kehidupan Berubah, Pembaruan!

31 Maret 2020   18:02 Diperbarui: 31 Maret 2020   18:14 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kita memang tidak boleh meremehkan corona virus atau covid19. Namun membuat diri sengsara karenanya juga kelihatan berlebihan.

Tak dipungkiri, sebaran corona virus memang begitu cepat. Kewaspadaan dan jaga diri agar terhindar dari paparan corona virus perlu menjadi perhatian khusus. Di dunia internasional, kewaspadaan dan himbauan dari tiap pemerintah pusat terus menerus digalang, mulai dari peraturan untuk sesegera mungkin menutup akses publik atau lockdown, sampai melalukan tes masal. Yah, semua itu adalah usaha demi kebaikan bersama.

Wabah penyakit yang menjangkit manusia secara masal memang tidak baru hari ini terjadi. Sejarah mencatat terdapat beberapa kasus wabah penyakit yang pernah dialami umat manusia, seperti halnya wabah Black Death atau PES pada abad 14, yang diperkirakan membunuh hampir 75-200 juta jiwa. Kala itu teknologi dan tenaga kedokteran belumlah secanggih hari ini, sehingga orang-orang pada masa itu kebanyakan pasrah karena tidak mungkin sembuh seketika saat ia terjangkit penyakit tersebut.

Tak ada solusi nyata, bahkan para pemuka agama, yang diyakini mampu menyembuhkan orang sakit dan memberi mukjizat, tidak mampu berbuat apa-apa. Mereka menyatakan jika wabah Black Death adalah kutukan Tuhan akibat dosa-dosa manusia.

Akan kita lihat, wabah Black Death yang terjadi di abad tengah kala itu, sangat menakutkan bagi warga Eropa. Namun justru dari sinilah, babak baru dimulai, masalah yang datang seakan menjadi pemancing munculnya kehidupan baru, dan zaman baru bagi Eropa telah disiapkan. Kebangkitan orang-orang Eropa, abad gelap selesai, abad pencerahan datang.

Abad tengah , yang identik dengan keotoriterian gereja telah digantikan dengan cara pandang baru. Bukan meninggalkan agama, namun agama tak lagi mampu membatasi perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin merebak, yang kemudian berubah menjadi pengganti pondasi cara berpikir warga eropa.

Filsafat dan sains merangkak naik begitu pesatnya. Walaupun di masa setelahnya kemajuan ilmu pengrtahuan dan teknologi digunakan untuk berperang, namun semangat warga eropa untuk membangun kembali peradabannya setelah sekian lama bertahan dari kekuasaan gereja dan wabah yang menakutkan.

Ini menjadi bukti bahwa manusia masih akan tetap bertahan, masih akan melakukan perbaikan-perbaikan, untuk kehidupan mendatang. Kemudahan akan benar-benar bisa dinikmati oleh umat manusia di masa depan.

Kembali ke Corona Virus, sejarah harusnya telah cukup mengajari kita. Sebagai pengalaman dan pengetahuan, untuk bersiap menghadapi rentetan kejadian atau tantangan-tantangan di masa mendatang. Seperti pandemi covid19 hari ini, harus dilakukan kerjasama saling membantu dari setiap elemen masyarakat. Tak ada yang lebih hebat atau superior sekarang ini, semuanya berjibaku.

Dan tentu, covid19 bukanlah akhir sebuah zaman, kepanikan yang tak wajar malah akan menyusahkan diri sendiri. Jangan remehkan, kita kerjakan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama, aturan-aturan, himbauan, dan lain sebagainya. Dan selalu optimis. Karena bukan tidak mungkin, dengan adanya wabah ini, seperti rennaisance atau zaman pencerahan di Eropa, akan terjadi pembaruan, perubahan dan perbaikan yang fundamental.

Semoga kita selalu lebih baik

Bekerja dirumah, bekerja untuk bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun