Penyebab timbulnya perbedaan aliran dalam aqidah islam
Ketidakpuasan dengan terjadinya tahkim antara Ali dan Mu'awiyah mendorong sekitar anggota pasukan Ali untuk berpisah dan melanjutkan pemberontakan, di mana generasi pertama dari Khawarij lahir. Mereka menolak hasil tahkim yang menyebabkan kekalahan Ali dan pengunduran dirinya dari posisi khalifah, atau sekitar dua belas ribu orang, akhirnya dilakukan melalui pemberontakan.
Khawarij memusuhi Ali dan Mu 'awiyah. percaya bahwa Muslim selain diri mereka sendiri adalah kafir dan halal dalam darah mereka dan kekayaannya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan sejarah dan perkembangan Khawarij serta eksintensinya di jaman yang sekarang ini.
Peradaban yang dibangun oleh umat Islam telah mengalami banyak lika-liku, ketidakpuasan manusia yang selalu merasuki menyebabkan keresahan di sepanjang perjalanannya. Kegagalan Pertempuran Shiffin memiliki konsekuensi yang sangat negatif di antara tentara Khalifah Ali bin Abi Tholib. Beberapa dari mereka melarikan diri dari tentara Ali dan memberontak untuk melawan Ali dan Mu'awiyah. Kelompok ini menyebut Khawarij itu sendiri.
Menurut Harun Nasution, masalah yang pertama kali muncul dalam Islam adalah masalah politik, bukan teologis. Namun isu politik segera mengeskalasi menjadi persoalan teologis sehingga muncul berbagai aliran teologi. Dengan demikian, menurut Harun Nasution penyebab munculnya berbagai aliran teologi di Islam adalah politik.
Namun jika dikaji lebih mendalam, munculnya aliran teologi dalam Islam tidak serta merta disebabkan oleh faktor politik. ayat Al-Qur'an sendiri memungkinkan untuk memunculkan perbedaan pendapat bila ditafsirkan oleh orang yang memiliki latar belakang sosial dan budaya yang berbeda yang pada akhirnya dapat melahirkan mazhab teologi. semua sekolah kalam disebabkan oleh pertanyaan politik, tetapi ada beberapa sekolah kalam yang sebenarnya berasal dari pertanyaan teologis.
Apa itu Khawarij?
Secara etimologis kata khawarij berasal dari bahasa arab yaitu kharaja yang berarti keluar, muncul, bangkit atau memberontak. Berdasarkan pengertian etimologi ini, khawarij berarti setiap umat Islam yang ingin keluar dari kesatuan umat Islam.
Harun Nasution menyebutkan bahwa nama Khawarij berasal dari kata Kharaja yang artinya keluar. Nama sendiri diberikan kepada mereka karena berasal dari kalangan Ali.5 Namun, ada pendapat lain bahwa penamaan didasarkan pada Al-Qur'an ayat surat an-Nisa': 100 menyatakan :
وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗوَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. An-Nisaa‟: 100)