Jade Raymond telah resmi hengkang dari Haven Studios, studio game milik PlayStation yang tengah mengembangkan Fairgames. Ia sebelum merupakan founder dari studio tersebut pada tahun 2021.
Ini menjadi satu lagi kabar kurang menggembirakan bagi PlayStation dalam upayanya untuk merambah ke pasar live service. Game co-op heist shooter tersebut ikut dilaporkan tertunda setelah mendapat respon kurang memuaskan saat external test.
Jade Raymond Hengkang dari Haven Studios, Studio yang Ia Dirikan
Menurut laporan dari Bloomberg, Raymond telah hengkang dari perusahaan beberapa pekan setelah external test pertama berakhir. Dipercaya bahwa penyebabnya tidak lain respon negatif dari playtester. Hal ini membuat tim pengembang sangat tertekan terhadap progress yang mereka tempuh sejauh ini.
"Jade Raymond telah menjadi mitra luar biasa sekaligus visioner yang telah mendirikan Haven Studios. Kami sangat berterima kasih pada kepemimpinan dan kontribusinya, dan kami berharap yang terbaik pada masa depannya," kata perwakilan PlayStation pada Bloomberg.
PlayStation juga menekankan pihaknya tetap berkomitmen untuk tetap mendukung Haven Studios, menandakan pengembangan Fairgames masih berlanjut.
Sebelum mendirikan studio tersebut pada 2021, Raymond telah bekerja di Ubisoft. Ia sempat menjadi produser eksekutif game high-profile seperti Assassin's Creed II, Watch Dogs, dan Splinter Cell Blacklist. Hengkang dari Ubisoft, ia mendirikan EA Motive pada 2015 sebelum mengambil pekerjaan di Google Stadia pada 2018.
Fairgames Kembali Tertunda
Imbas dari kabar ini, game co-op heist shooter besutannya, Fairgames, harus mengalami penundaan dari jadwal rilis musim gugur 2025 menjadi musim semi 2026. Jadwal baru ini membuatnya harus berhadapan dengan Grand Theft Auto 6 yang meluncur pada 26 Mei 2026.
Kini, Marie-Eve Danis dan Pierre-Francois Sapinski mengambil alih kepemimpinan di Haven Studios.
Sekali lagi, ini menandakan ambisi PlayStation dalam pasar live service harus tersendat. Walau sempat sukses dengan Helldivers 2, proyek lain bergenre serupa harus batal. Apalagi, Concord besutan Firewalk Studios, terkenal sebagai salah satu game tergagal dalam sejarah mereka.
Setidaknya, Sony masih berupaya keras untuk menekuni pasar tersebut. Bungie masih melanjutkan pengembangan Destiny 2 dan berencana untuk merilis Marathon musim gugur ini.