Implementasi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Islam

Abstrak :

Islam merupakan agama yang berpedoman kitab suci Al-Qur'an.  Selain itu Al-Qur`an juga berpedoman dengan hadist-hadist serta sunnah-sunnah yang dikerjakan oleh Rasulullah SAW. Pendidikan agama islam adalah cara mendidik ajaran agama islam dengan nilai-nilainya agar menjadi dasar dari pandangan manusia dalam menjalankan hidup serta membina karakter peserta didik sesuai dengan ajaran agama. 

Sebagaimana  sabda  Rasulullah  SAW: sesungguhnya aku  diutus  untuk  menyempurnakan  akhlak  yang mulia. Begitupun dengan konselor, yang berperan dalam membangun dan mengembangkan karakteristik peserta didik agar terciptanya insane yang berakhlak.  

Oleh  karena  itu, manusia  diharapkan  dapat  saling  memberikan  bimbingan  sesuai dengan  kapasitasnya,  sekaligus  memberikan  konseling  agar  tetap sabar  dan  tawakkal  dalam  menghadapi  perjalanan  kehidupan  yang sebenarnya.  

Dengan  pendekatan  Islami,  maka  pelaksanaan konseling akan mengarahkan peserta didik kearah kebenaran dan juga dapat membimbing dan mengarahkan hati, akal dan nafsu manusia untuk menuju kepribadian yang berkhlak yang telah terkristalisasi oleh  nilai-nilai  ajaran  Islam.  

Dan  hal  ini  perlu  diperhatikan  oleh seorang  guru  untuk  menunjang  kesuksesan pendidikan disekolah dalam  melaksanakan  bimbingan  dan konseling  untuk  mengentaskan  berbagai  permasalahan  yang dihadapi oleh peserta didik serta mengarahkannya untuk membentuk insan kamil yang memiliki kepribadian berakhlak karimah.

Kata Kunci: Bimbingan, Konseling, Islam, Pendidikan. Islam, Al-Qur`an

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik peserta didiknya. Ada beberapa guru dari mata pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik. Masing-masing mata pelajaran tersebut, dapat membetuk karakter peserta didik. 

Guru yang memegang peranan untuk mengoptimalkan kemampuan dan potensi dari peserta didik, tentunya memiliki berbagai macam metode dalam proses pembelajaran. 

Yang tak lepas dari jadwal yang telah diberikan oleh pihak sekolah sesuai dengan ketentuan yag berlaku. Namun ada mata pelajaran yang mungkin di beberapa sekolah tidak mendapatkan waktu untuk mengisi kegiata belajar di dalam kelas secara rutin dan terprogram.