Mohon tunggu...
KKN 26 DESA KASIYAN JEMBER
KKN 26 DESA KASIYAN JEMBER Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA

KKN TEMATIK PERIODE I TAHUN AKADEMIK 2022/2023 KELOMPOK 26 UNIVERSITAS JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Periode I Tahun Akademik 2022/2023 Kelompok 26: Pendataan Kasus Stunting dan Pemetaan Pos Posyandu Warga Desa Kasiyan

30 Januari 2023   17:30 Diperbarui: 30 Januari 2023   17:33 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut data yang terdapat di PPID Kabupaten jember, tercatat pada tahun 2022 kasus stanting mencapai angka 7.37%. Kasus stanting ini juga dialami oleh beberapa balita yang ada di Desa Kasiyan.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006.

Zat gizi sangat penting untuk balita. Apabila balita yang terkena Stunting tidak cepat ditangani dan kurang mendapat perhatian khusus maka dapat  berdampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak. Oleh karena itu stunting harus tetap di perhatikan dan diwaspadai.

Dengan maksud mengurangi kasus stanting yang ada di Jember, Desa Kasiyan melakukan penyuluhan dan melakukan pendekatan secara internal kepada orang tua balita dan melakukan bimbingan mengenai pentingnya makanan bergizi dalam pertumbuhan dan perkembangan balita.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Desa Kasiyan melakukan pendataan di setiap posyandu (Pos Layanan Terpadu) dengan total posyandu yang ada di desa sebanyak 10 pos. Data yang tercatat di setiap posyandu kurang lebih mencakup 3 hingga 4 balita. Pendataan ini dapat memperlihatkan perkembangan berat dan tinggi balita yang dilakukan pengecekan setiap satu bulan sekali oleh para kader posyandu.
 

Dokpri
Dokpri
Oleh sebab itu, Mahasiswa KKN Kelompok 26 Universitas Jember berinisiatif untuk turut ikut andil dalam upaya pengentasan kasus stunting di desa dengan cara penyebaran informasi melalui teknik pemetaan pos-pos posyandu warga yang dapat diakses di website desa sehingga masyarakat desa dapat dengan mudah menemui letak pos terdekat yang membuat giat penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan berkala semakin optimal.

Dokpri
Dokpri

Kelompok KKN 26 Desa Kasiyan

  • Dimas Firdaus Nugroho
  • Fawwaz Taimullah Hani
  • Muh. Dzulfikar Afrillian
  • Anggun Fitria Mustika Yekti
  • Wildan Nurtamimi
  • Tri Kurnia Kristiani
  • Putra Kurniaji Singgih
  • Lilis Tika Supraptina

Universitas Jember | LP2M Universitas Jember

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun