Cerita ini berasal dari temanku sendiri, seorang mahasiswa semester 2 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kita sebut saja namanya Iqbal, aku mulai mengenal dia pada saat duduk di bangku SMP yang ada di Kota Yogyakarta yaitu SMP MUhammadiyah 7 Yogyakarta. Terbilang sebagai teman dekat dari SMP kita tidak lost contack setelah lulus SMP dan duduk di bangku SMA. Pada saat SMA kita tidak duduk di bangku yang sama atau kita beda SMA pada saat itu. Untuk seorang teman, dia tergolong teman yang cukup konyol dan lucu kita sering main bareng, nongkrong, liburan,dll. Selalu ada aja kejadian yg bikin kita ga berhenti ketawa karna kekonyolan satu sama lain. Pada waktu itu dia tergolong sebagai orang yang pemalas, belajar jarang, makan ga teratur, apalagi olahraga bisa di bilang gapernah sama sekali. Walaupun dia jarang belajar tetapi dia tergolong orang yang cukup pintar dalam hal akademik. Dia juga memiliki hobi bermain musik, pada saat SMP kita juga sempet satu Band, dia pegang gitar aku pegang Drum pada saat itu. keahlian nya dalam bermain gitar juga sering membawanya juara dalam berbagai kompetisi gitar solo mewakili sekolah. Dalam hal percintaan dia tergolong sebagai pria yang kurang beruntung, sering kali ia mendekati beberapa perempuan tetapi endingnya selalu kurang bagus. Pada waktu SMA dia sempat dekat dengan beberapa perempuan entah itu perempuan yang satu SMA maupun beda SMA cukup banyak namun endingnya selalu sama "Kurang Bagus", bahkan waktu itu ada yang pacaran cuman 2x24 jam saja, bener-bener cuman dua hari. Sampailah dimana pada waktu itu dia menemukan wanita yang menurut dia cocok dan pas untuknya. dia mati-matian mengejar wanita itu dengan berbagai cara agar wanita itu mau menerima cintanya dia, mulai dari antar jemput sekolah, jalan bareng, dan chatingan 24/7. Setelah fase pendekatan akhirnya Iqbal pun menyatakan cintanya kepada wanita tersebut, dan benar saja kali ini jawaban nya seperti yang di harapkan yaitu di terima cintanya oleh wanita tersebut. Iqbal pun senang bukan main, dia sering memamerkan momen-momen berdua bersama pasangan nya di sosial menidanya, seperti WhatsApp, Instagram, dan Tiktok. Kini cintanya sudah tidak bertepuk sebelah tangan lagi, keduanya saling mencintai satu sama lain. Iqbal juga memiliki cita cita menjadi seorang Polisi, dan pada waktu itu sudah waktunya dia untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang aparat kepolisian. Iqbal membuat keputusan untuk mendaftarkan dirinya menjadi Polisi pada tahun 2024. Untuk menjadi Seorang Abdi Negara apalagi menjadi anggota Kepolisian bukanlah hal yang mudah, tentu saja banyak sekali persyaratan dan dokumen dokumen penting yang harus di penuhi, dan tidak hanya itu tentu saja harus berbekal dengan fisik yang kuat dan tahan bantik untuk melewati tes-tes yang ada nantinya. Seperti biasa sebagai teman yang baik hati aku sering menemani Iqbal untuk mengurus berkas-berkas yang harus di serahkan untuk pendaftaran, Mulai dari Kelurahan, Kecamatan, sampai Kantor Polisi pun aku temani.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI