Mohon tunggu...
dimas arif
dimas arif Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

ISU KEDOKTERAN - Membunyikan Sendi dapat Menyebabkan Arthtritis

14 Agustus 2018   19:16 Diperbarui: 17 Agustus 2018   20:22 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Osteoarthtritis (OA) adalah penyakit degeneratif yang berhubungan dengan kerusakan kartilago sendi. Adapun bagian yang sering terkena OA adalah tulang belakang, panggul, lutut, dan pergelangan kaki. Gejala yang paling sering dikeluhkan pasien adalah  nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika terkena beban di daerah yang dikeluhkan. Pada tingkat yang lebih lanjut nyeri berlangsung lebih berat dan terus menerus sehingga dapat mengganggu aktifitas pasien, sedangkan nyeri akan berkurang jika bagian yang terkena diistirahatkan1,2

Para ahli yang melakukan penelitian terhadap OA menyimpulkan bahwa pada penyakit ini terjadi gangguan homeostatis dari metabolisme tulang rawan sehingga terjadi kerusakan bentuk proteoglikan  dari tulang rawan yang belum jelas etiologinya. Penyebab terjadinya kerusakan sendi adalah banyak factor, diantaranya adalah faktor umur, stres mekanis/ penggunaan sendi yang berlebihan, kelainan anatomik, obesitas, factor keturunan, dan faktor kebudayaan Hal-hal tersebut menyebabkan pemicu terbentuknya molekul abnormal dan produk degradasi kartilago didalam cairan synovial sendi sehingga terjadi proses peradangan, kerusakan kondrosit, dan timbul nyeri.  Osteoartritis diawali dengan timbulnya pembesaran dari tulang rawan yang berhubungan dengan meningkatnya pembentukkan matriks makromolekul oleh kondrosit, terjdinya degradasi rawan sendi, remodeling tulang, dan inflamasi cairan sendi.1

Salah satu faktor yang menyebabkan osteoartritis adalah cedera sendi  Hal tersebut akibat dari suatu aktifitas atau olah raga  yang berlebihan yang mempunyai resiko penggunan sendi sehingga dapat mengakibatkan cedera sendi.1,2  Pada OA, cedera sendi juga diakibatkan oleh terjadinya robekan dari meniscus dan ketidakstabilan ligament. Trauma yang berulang pada tempat yang sama  DAPATmempercepat timbulnya OA. 1

            Predileksi terjadinya OA adalah sendi leher, bahu, tangan, kaki, pinggul, lutut. Salah satu teori men  gatakan bahwa sendi-sendi yang sering terkena OA adalah sendi-sendi yang paling akhir mengalami perubahan-perubahan evolusi, khususnya dalam kaitan dengan gerakan mmencengkeram dan berdiri dua kaki karena sendi-sendi tersebut mempunyai susunan yang kurang optimal pada saat melakukan suatu gerakan, cadangan mekanis yang kurang cukup  dibandingkan dengan sendi-sendi yang sudah mengalami adaptasi lebih lama.1

Gejala yang timbul  pada pasien OA biasanya timbul perlahan dan berlangsung lama, keluhan yang paling sering dikeluhkan pasien adalah  nyeri pada sendi terutama saat beraktifitas, hambatan gerak sendi, kaku pagi, rasa gemeretak yang kadang-kadang terdengar pada sendi yang sakit, pembengkakkan dan perubahan gaya berjalan, dari pemeriksaan fisik ditemukan adanya hambatan gerak, krepitasi, tanda-tanda peradangan, deformitas. Dari pemeriksaan radiologi gambaran radiologi sendi yang menyokong diagnosis OA adalah : penyempitan celah sendii, peningkatan densitas tulang subkondral, kista tulang, osteofit pada pinggir sendi dan perubahan struktur anatomi sendi.1,2

Kebiasaan membunyikan sendi buku jari hampir dilakukan oleh 25-50 % populasi. Manipulasi sendi buku jari dilakukan dengan menarik kearah aksial, hiperekstensi, hiperfleksi dan deviasi lateral. Diduga kebiasaan membunyikan buku jari menyebabkan terjadinya artritis. Para ahli mencoba mencari keterkaitan antara kebiasaan membunyikan buku jari dengan angka kejadian osteoartritis. Nyatanya sampai saat ini belum ditemukan keterkaitan hal tersebut karena artritis dipengaruhi banyak faktor seperti genetik, usia, berat badan, dan cedera yang pernah dialami  karena osteoartritis merupakan degenerasi kronis sendi tulang rawan yang menyebabkan kekakuan dan berkurangnya mobilitas sendi. Nyatanya sampai saat ini belum ditemukan keterkaitan hal tersebut karena artritis dipengaruhi banyak faktor seperti genetik, usia, berat badan, dan cedera yang pernah dialami1,3

Deweber dalam penelitiannya melakukan pemeriksaan radiologi 215 responden yang berusia usia 50-89 tahun  Dari 215 responden  terdiri dari 135 yang mempunyai kebiasaan membunyikan buku jari dan 80 kontrol.Hasil yang didapat bahwa prevalensi OA sama antara orang yang melakukan kebiasaan membunyikan buku jari dengan yang tidak. Deweber menyimpulkan kebiasaan membunyikan buku jari bukan merupakan factor resiko terjadinya OA.3

Yildizgoren dalam penelitiannya melakukan penilaian terhadap 35 pasien usia 19 sampai 27 tahun dengan mengukur ketebalan tulang rawan metacarpal dengan menggunakan modalitas usg dan kekuatan genggam dengan alat dynamometer analog Jamar. Hasil yang didapatkan adanya ketebalan tulang rawan pada orang-orang yang melakukan kebiasaan membunyikan buku jari dibandingkan dengan control, tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara ketebalan tulang rawan dengan kekuatan menggenggam dan kebiasaan itu tidak menurunkan kekuatan menggenggam.4

Powers dalam penelitiannya juga tidak menemukan hubungan yang bermakna antara kebiasaan membunyikan buku jari dengan temuan klinik atau gambaran radiografi kejadian OA.5

DAFTAR PUSTAKA

1. Soeroso J. Osteoartritis. Dalam Setiati S, Alwi I editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III. VI. Jakarta: InternalPublishing; 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun