Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mogok? Lakukan 3 Hal Ampuh ini

7 Januari 2017   16:52 Diperbarui: 7 Januari 2017   17:22 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motor mogok (sumber: cdnhonda.azureedge.net)

Tarif STNK dan BPKB naik? Cukup agak kencang ikat pinggang ini. Jangan sampai kencang pake banget ikat pinggang ini karena tarif servis kendaraan bermotor juga ikut naik. Tidak lucu juga kan setelah bayar pajak STNK dan BPKB yang itu tadi kemudian ditengah jalan kendaraan yang kita kendarai tiba-tiba mogok. Kalaupun itu terjadi, selamat! Berarti Anda mendapatkan label: ‘Sabar, ini ujian.’

Kendaraan bermotor yang akan saya bahas kali ini adalah sepeda motor. Alat transportasi yang satu ini adalah ‘andalan gue’ untuk menempuh tujuan jarak dekat, ya sesekali waktu doi juga menjadi tunggangan untuk menempuh jarak yang cukup jauh. Sebagian besar dari sedulur pembaca pasti sudah sangat familiar dengan sepeda motor.

Kembali kita fokus ke ‘penderitaan’ lanjutan yang mungkin akan kita alami setelah membayar pajak. Disaat sedang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba mengalami kejadian motor mogok? Terbayang bagaimana kepanikan yang mendera bukan? Panik karena harus menepikan kendaraan, panik karena diburu waktu, panik karena cuaca, panik karena jauh dari bengkel dan kepanikan-kepanikan lainnya.

Baiklah, saya tidak akan menambah kepanikan Anda. Motor mogok mendadak ditengah jalan? Ada 3 cara mudah dan ampuh yang bisa Anda lakukan sendiri. Paling mudah ya tuntun motor sampai menemukan bengkel terdekat, alamat ngos-ngosan deh (hehe). Yang perlu Anda ketahui dan pahami adalah: ada 3 elemen penting dalam motor agar motor dapat menyala. 3 elemen itu ada di dalam sistem pembakaran. Pembakaran bisa terjadi karena ada: bahan bakar (BBM – bensin), pengapian (dengan busi atau tanpa busi) dan kompresi. Mereka adalah trio, satu-kesatuan.

Di setiap sepeda motor baru (beli dari diler) biasanya dibelakang jok atau di bagasi motor disertakan kunci busi, obeng dan kunci pas ukuran 10 dan 12. Biasanya ada di motor-motor keluaran terbaru. Pada motor keluaran lama biasanya ada tambahan tang dan kunci pas 14 dan 17. Ada juga beberapa yang disertakan kunci shock, biasanya untuk motor dengan sistem suspensi mono-shock. Jadi jangan remehkan kunci bawaan dari sepeda motor yang baru Anda beli, dan budayakan membaca buku pedoman kepemilikan sepeda motor.

Perlengkapan kunci bawaan motor (sumber: dok.pri)
Perlengkapan kunci bawaan motor (sumber: dok.pri)
3 hal yang harus diperhatikan saat memeriksa sepeda motor mogok

Hal pertama: Bahan bakar

Indikator Bahan Bakar (sumber: dok.pri)
Indikator Bahan Bakar (sumber: dok.pri)

Unsur utama tejadinya pembakaran adalah adanya bahan bakar dan udara (oksigen). Periksa bahan bakar pada kendaraan Anda. Bisa dilihat pada indikator bahan bakar yang ada pada speedometer. Jika indikator bahan bakar Anda rusak, cek bahan bakar langsung pada tangki bahan bakar. Jika bahan bakar Anda aman, cek saluran bahan bakar dari tangki ke karburator. Bisa jadi saluran bahan bakar Anda tersumbat kotoran, bisa kotoran dari kerak tangki bahan bakar atau benda asing lainnya. Bisa juga bahan bakar Anda tercampur air atau karburator kemasukan air. Jika karburator kemasukan air, Anda bisa menguras bahan bakar yang ada dikarburator dengan bantuan obeng minus. Sebelum menguras/ membuang bahan bakar yang ada pada karburator, terlebih dahulu Anda tutup keran bahan bakar Anda, posisikan keran pada posisi OFF. Putar ke kiri baut saluran pembuangan bahan bakar pada karburator menggunakan obeng min. Kuras hingga bahan bakar didalam karburator habis. Setelah itu, kencangkan kembali baut tersebut. Buka keran bahan bakar, posisikan pada posisi ON.

Baut untuk menuras bahan bakar pad karburator (sumber: dok.pri)
Baut untuk menuras bahan bakar pad karburator (sumber: dok.pri)
Hal kedua: Pengapian

Selanjutnya Anda bisa memeriksa pada bagian pengapian, umumnya kendaraan sepeda motor yang berbahan bakar bensin (premium, pertalite, pertamax) bukan solar, menggunakan busi sebagai sumber pengapiannya (pemantik). Periksa busi kendaraan Anda. Lepas knop/ cop busi dengan cara menarik. Lepas busi motor Anda menggunakan kunci busi dibantu dengan obeng sebagai pengungkitnya. Jika kepala busi kendaraan Anda kotor hitam karena kerak pembakaran, bersihkan dengan kain. Jika keraknya cukup membandel, bersihkan dengan cara diamplas atau dikerok. Jangan lupa meniupnya untuk memastikan kotoran kerak tidak tertinggal. Perhatikan juga kerapatan jarak pemantik pada kepala busi. Jangan terlalu renggang dan jangan terlalu rapat. Kerapatan tersebut berpengaruh pada nyala api busi.

Cek apakah busi masih berfungsi dengan baik, caranya: Pasangkan busi ke knop/ cop busi. Pegangi knop/ cop busi (jangan badan businya kalau tidak ingin kesetrum hehe). Tempelkan busi ke blok mesin. Posisikan kunci motor Anda pada posisi ON. Cobalah hidupkan sepeda motor Anda menggunakan kick stater (di engkol). Kalau busi Anda tidak berfungsi dengan baik, busi tidak akan menyala atau terjadi nyala api. Bisa jadi busi Anda mati, maka ganti busi Anda. Bisa juga komponen pengapian yang lain yang bermasalah, spull/stator assy, CDIatauCOIL.

Memeriksa pengapian
Memeriksa pengapian
Hal ketiga: Kompresi

Jika Anda sudah melakukan pemeriksaan pada hal pertama dan kedua dan semuanya masih berfungsi sebagaimana mestinya, maka hal yang terakhir Anda periksa adalah kompresi pada mesin motor Anda. Lubang busi masih dalam keadaan terbuka, kemudian Anda tutup dengan jari Anda, engkol (kick starter) motor Anda (CATATAN: posisi kunci motor pada keadaan OFF). Jika Anda merasakan bahwa ada semacam tendangan kompresi yang kuat, berarti pada bagian mesin motor Anda tidak bermasalah. Jika tendangannya lemah bahkan tidak ada, berarti mesin motor Anda kehilangan kompresi alias bermasalah. Bisa jadi setelan klep yang kurang pas (terlalu kencang), bocor pada bagian klep, piston ring lemah.

Jika ketiga hal sudah Anda periksa dan semuanya berfungsi dengan baik, coba nyalakan motor Anda, tentunya terlebih dahulu pasang kembali busi dan knop/ cop busi motor Anda. Jika motor agak sulit hidup, coba posisikan handle CHUCK pada posisi ON (bisa karena bahan bakar belum turun ke karburator karena bahan bakar pada karburator dikuras). Jangan lupa mengembalikan handle CHUCK pada posisi OFF jika motor sudah mulai menyala.

Paling tidak Anda sudah berusaha mandiri dan mencegah receh melompat dari kantong Anda. Mungkin Anda perlu berlatih melakukan 3 hal di atas untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu motor Anda tiba-tiba ngambek ditengah jalan. Bagaimana?

Semoga celotehan saya dapat bermanfaat bagi para sedulur pembaca sekalian. Sedulur pembaca yang baik adalah yang meninggalkan jejak setelah membaca.

Kota Pelajar,

07 Jan. 2017

Salam pamol,

Dimas Anggoro Saputro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun