Mohon tunggu...
dimas
dimas Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

bismilah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dari Hari Santri

20 Oktober 2021   23:28 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:33 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Santri diperingati di setiap tanggal 22 oktober,dan di tahun 2021 ini bertepatan pada hari jumat nanti,dalam keputusan presiden joko widodo nomor 22 tahun 2015 yang ditanda tangan di masjid raya istiqlal jakarta ,dalam keputusan presiden tersebut menetapkan bahwa tanggal 22 oktober sebagai tanggal yang mempunyai sejarah besar terhadap santri,akhir nya hari santri ditetapkqn menjadi hari nasional,untuk selalu mengenang pejuang pejuang santri dan ulama yang dahulu untuk melawan para penjajah penjajah yang merebut kemerdekaan kita.

latar belakang penetapan hari santri nasional adalah bentuk pengakuan pemerintah indonesia dan peran yang besar umat islam yang berjuang dan mempertahankan keutuhan Negara kesatuan republik indonesia terhadap penjajah penjajah.Hari santri juga merujuk peristiwa resolusi jihad yang digerakkan oleh ulama dan pahlawan KH Hasyim Asyari yang bertepatan pada 22 Oktober 1945.
Nadhlatul Ulama (NU) mengatakan bahwa umat dan ulama di semua tempat mempunyai hasrat  besar dalam menegakkan  Islam dan mempertahankan kedaulatan Indonesia. Niat itu tertuang dalam pertimbangan Resolusi Jihad bahwa "mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum Islam, termasuk sebagai salah satu kewajiban bagi tiap tiap muslim.

Hari santri tidak hanya merujuk pada golongan tertentu,tetapi merujuk kepada pejuang pejuang yang tubuhnya mengalir darah merah putih dan dengan lidah dan mulut yang selalu senantiasa mengucapkan La illaaha illa allah. Pada tanggal 22 Oktober 1945,merupakan sejarah santri dan ulama bersatu untuk memperjuangkan negara ini yaitu negara indonesia. 

Hasyim asyari waktu itu menjabat di PBNU ( Pengurus besar Nadhlatul Ulama ) yang saat itu menyerukan untuk melawan pasukan kolonial di Surabaya,Jawa timur.dan di saat itu pengurus NU pulau jawa dan madura melakukan pertemuan di surabaya. Pertemuan tersebut untuk menyatakan sikap perlawanan karena mendengar Belanda berupaya lagi untuk menguasai indonesia dengan membawa sekutu sekutu nya.

Kaum santri memohon kepada pemerintah agar dapat melakukan sesuatu atau agar menentukan sikap terhadap belanda,karena dapat membahayakan kemerdekaan indonesia,hal ini akhirnya rakyat dan santri melakukan perlawanan sengit dalam pertempuran yang terjadi di surabaya,yang ikut serta melakukan perlawanan juga banyak dan akhir dari perlawanan di menang kan oleh indonesia yang akhirnya menewaskan pemimpin sekutu yaitu Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby yang tewas pada pertempurang yang terjadi pada tanggal 27 sampai 29 Oktober 1945,dan hal ini juga yang menjadi pemicu pertempuran 10 November 1945.

Untuk tema pada tahun ini adalah "Santri Siaga Jiwa Raga". Tema ini di cetus oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi,yang bertempat di Kantor Kementrian Agama jakarta,pada hari selasa,tanggal 12 September 2021.
 "Siaga Jiwa" yang mempunyai makna bahwa santri tidak pernah lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil'alamin dan tradisi luhur bangsa Indonesia, Sedangkan "Siaga Raga" juga mempunyai arti jika badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Karenanya, santri tidak pernah lelah berusaha dan selalu semangat dan terus berkarya untuk Indonesia dan dunia.

Jadi harapan saya untuk hari santri ini,semoga santri santri di indonesia tetap berkembang dengan baik dan maju,juga bisa membanggakan nama dan megharumkan nama indonesia dengan prestasi prestasi nya di bidang mana pun dan tetap mengedepan kan akhlak yang baik terhadap semua orang dan menjadi santri santri yang baik terhadap semua orang baik dari non muslim juga,dan di pandemi sekarang yang sudah kita alami sejak awal 2020 tahun lalu,banyak pesantren pesantren yang berhasil melakukan pengendalian,penanganan dan pencegahan di l...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun