Mohon tunggu...
Dilya ASeptiaN
Dilya ASeptiaN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - akun berkarya

Mahasiswi IAIN Palangka Raya Angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Potensi Batik Sebagai Salah Satu Pendongkrak Roda Perekonomian

7 Juli 2021   19:24 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:37 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih 17.000 pulau dengan keberagaman suku, ras, dan budaya disetiap wilayahnya. Warisan budaya dari nenek moyang dengan seni dan kearifan lokal harus terus dipertahankan dan dilestarikan karna merupakan bagian dari identitas negara. 

Dengan adat istiadat yang berbeda-beda disetiap wilayahnya membuat Indonesia menjadi negara yang kental akan tradisi-tradisi serta acara adat sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur yang masih terus dibudayakan hingga saat ini. Berbagai macam peninggalan itulah yang menjadi tugas kita untuk terus menjaga dan melestarikannya. 

Keberagaman budaya yang ada di Indonesia juga menjadi bentuk khas identitas tersendiri dikancah internasional, seperti  pakaian, tradisi, dan tarian-tarian adat masing-masing daerahnya. Dalam sejarahnya budaya Indonesia lahir dari kebiasaan dan  kepercayaan  masyarakat pada jaman dahulu serta adanya pengaruh budaya dari daerah Arab, Eropa, Tionghoa, dan India. Keberagaman serta kebiasaan yang berbeda-beda membuat kebudayaan yang tercermin dari berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat sehingga menjadikan setiap daerah mempunyai ciri khas budayanya masing- masing.

Warisan nenek moyang yang merupakan kesenian budaya harus dikuasai secara turun-temurun khususnya didaerah jawa yakni kain batik yang terus berkembang dan berinovasi sehingga semakin diminati baik lokal maupun mancanegara dengan motif dan corak yang sangat berciri khas identik dengan Indonesia. 

Khasanah budaya bangsa yang kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri khas khususnya tersendiri dari setiap daerah masing-masing. Kain batik merupakan kerajinan dengan perpaduan antara teknik tradisional dan teknologi seperti teknik cetak atau cap. Pada zaman dahulu khususnya perempuan Jawa menganggap keterampilan membatik sebagai mata pencaharian sehingga pekerjaan tersebut menjadi pekerjaan eksklusif  bagi perempuan dimasa itu.

Sebagai warisan budaya indonesia tepat pada tanggal 2 oktober 2009 batik telah ditetapkan oleh UNESCO  (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) sebagai warisan kemanusiaan baik budaya dan nonbendawi (Masterpieces of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) untuk indonesia yang membuat batik tidak lagi dianggap kuno tetapi lebih menjadi mewah dan berkelas. 

Ditetapkannya tanggal tersebut menjadi hari batik nasional maka daya tarik dan popularitas batik pun menjadi semakin meningkat dan semakin menjadi tren sebagai pakaian formal. Semakin majunya kreativitas masyarakat, batik pun telah memiliki banyak inovasi baru seperti motifnya yang diaplikasikan pada sofa, karpet, furniture kayu dan lain sebagainya. 

Kain batik dengan motif yang Memiliki banyak arti dan makna serta filosofi yang ada didalamnya sehingga tidak heran batik menjadi busana yang cocok digunakan untuk menghadiri acara-acara adat tertentu maupun untuk memperingati hari hari penting seperti pada acara diplomasi batik pada tahun 2019 di markas besar PBB yaitu batik menjadi dress code yang ditetapkan pada saat itu.

Perkembangannya yang semakin pesat dan berkembang menjadikan batik memiliki daya saing yang baik dan dapat mengetahui selera permintaan pasar sehingga Batik tidak hanya diminati orang dewasa saja namun juga pada remaja dan anak-anak. Bahkan semakin luasnya cakupan pasar maka batik tidak hanya diminati oleh masyarakat lokal saja tetapi juga hingga mancanegara. 

Berdasarkan data Kementerian ke industrian nilai ekspor batik semester pertama tahun 2019 mencapai Rp 321 miliar dan menjadi salah satu pemasukan devisa negara dengan tujuan utama seperti negara Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Batik juga telah  berkontribusi sebesar 30% dari produk domestik bruto. Maka dari itu, batik memiliki potensi yang besar sekaligus sebagai ciri khas Indonesia yang dengan harapan mampu meningkatkan kontribusi industri batik terhadap pertumbuhan ekonomi negara dalam subsektor produk ekonomi kreatif.

Dengan hal itu pula batik mampu menyerap jumlah tenaga kerja mencapai 15 ribu orang pada 3.782 unit usaha yang didominasi oleh industri kecil dan menengah. Besarnya angka penyerapan tenaga kerja setiap tahunnya, secara tidak langsung jenis pekerjaan ini  menjadi salah satu wadah untuk  mengurangi angka pengangguran. Pesatnya perkembangan batik memberikan dampak yang positif bagi masyarakat pengrajin pada usaha-usaha kerajinan batik yaitu meningkatnya pendapatan karyawan tersebut sehingga mereka mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dengan lebih baik seperti untuk kebutuhan pangan maupun sandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun