Studi Kasus Etika Bisnis Versus Profit, Di Manakah Posisiku

Nama : Dila suryani
NIM : 210903501039

Saya ditunjuk sebagai presiden direktur untuk menggantikan ayah saya yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan di perusahaan kakek saya di bidang pertambangan dan energi.  

Tetapi masih terlibat di struktur organisasi perusahaan dengan menjabat komisaris direktur dan adapun 2 paman saya menjabat sebagai dewan komisaris.  Ini merupakan perusahaan keluarga di mana sebagian besar semua struktur organisasi perusahaan diisi oleh keluarga dan kerabat, yang sebagian besarnya tidak memiliki kompetensi yang cukup dalam perusahaan.

Dalam hal ini kemudian  saya yang telah ditunjuk, ditugaskan oleh dewan komisaris untuk mencapai target 300% di tahun pertama menjabat, yaitu dengan memperluas daerah eksplorasi mineral dan tambang ke daerah lain dengan cara membuka lahan baru dengan cara mengakuisisi beberapa perusahaan kecil untuk bergabung di perusahaan saya. Di mana, perusahaan tambang yang mengeksplorasi mineral di daerah pelosok Kalimantan telah berurusan dengan hukum sejak 30 tahun yang lalu. 

Dimana aktivis lingkungan dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) beserta masyarakat adat telah melakukan protes terkait aktivis eksplorasi dan eksploitasi tambang dan mineral di daerah tersebut karena dinilai menganggu ekosistem lingkungan, menganggu hak-hak masyarakat adat dan menciptakan pencemaran lingkungan.

Langkah pertama kali yang saya lakukan sebagai presiden direktur terkait masalah ini. 

Dimana di satu sisi, ada tekanan dari pihak internal perusahaan yang memperkerjakan saya ( yang mana komisaris direkturnya adalah ayah saya sendiri) dan di sisi lain ada tekanan dari pihak eksternal terkait operasional perusahaan. Saya akan memprioritaskan pihak internal terkait operasional perusahaan. 

Karena, sebagai presiden direktur pada perusahaan keluarga, diperlukan profesionalitas dalam bekerja. 

Sehingga pihak internal menjadi prioritas saya dalam menentukan kebijakan, dengan memberikan suatu keputusan dalam memilih suatu tindakan berdasarkan persetujuan dari keluarga yang merupakan bagian dari struktur organisasi perusahaan dengan cara bermusyawarah atau melakukan meeting rutin. 

Karena suatu tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik, apabila memiliki kerja sama yang baik pula dengan pihak internal. Kemudian untuk pihak eksternal akan dilakukan setelah  pihak internal selesai.

Untuk mencapai target profit perusahaan yang telah diberikan oleh dewan komisaris, diperlukan beberapa perspektif manajemen seperti yang pertama, perspektif manajemen klasik.