Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PGSD UMM Gelar Webinar Pendidikan Era Society 5.0

5 Februari 2021   12:07 Diperbarui: 5 Februari 2021   12:29 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MalangProdi Pendidikan Guru Sekolah Dasar fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang gelar Seminar Nasional daring, Rabu (3/2). Hadir sebagai pemateri, Pelaksana Kurikulum Pendidikan Direktorat Sekolah Daswar, Wali Kota Batu, Dekan FKIP UMM, dan Kaprodi PGSD. Kali ini, tema yang diangkat adalah tema futuristik "Menyiapkan Pendidik Profesional di Era Society 5.0".

Dalam sambutannya, Dr. Fauzan, M.Pd., Rektor UMM, mengapresiasi langkah responsif Prodi PGSD terharap isu mutakhir dunia pendidikan. Menurutnya, investasi pendidikan adalah investasi yang sangat berguna bagi bangsa dan negara. Ia pun berharap, kegiatan ini dapat dapat berkontribusi untuk dunia pendidikan pada umumnya dan para pendidik pada khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan baru dalam dunia pendidikan dewasa ini.

"Saya berharap dengan adanya seminar ini dapat menjadi rujukan bagi pelaksanaan merdeka belajar dan membantu para pendidik dalam menghadapi berbagai tantangan baru di dunia pendidikan," pungkas Fauzan.

Setelah revolusi industri 4.0, era society 5.0 memang menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam berbagai diskursus. Society 5.0 memiliki visi mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan dewasa dalam menggunakan teknologi.  

Terkait hal ini, Analis Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Direktorat Sekolah Dasar, Dwi Nurani, mengatakan profesi guru harus berorientasi pada pembelajaran abad 21 yang mengintegrasikan pembelajaran dan teknologi.

"Pendidik harus memiliki keterampilan di bidang digital dan berpikir kritis. Perlu literasi data, manusia, teknoilogi, dan pembelajar sepanjang masa," tuturnya.

Namun begitu, disadari bahwa ini memang tidak mudah untuk diterapkan. Apalagi saat ini kita berada dalam situasi pandemi Covid-19.

"Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pendidik dalam menghadapi Society 5.0 dan pandemi Covid-19. Pertama adalah perkembangan teknologi yang sangat cepat. Kedua adalah kendala sinyal yang tidak merata. Ketiga perubahan kebiasaan dari luring ke daring," terang Dwi.

Dalam hal ini, Dekan FKIP UMM mengatakan, merdeka belajar bisa menjadi terobosan dalam beradaptasi dengan kemajuan zaman.

"Merdeka belajar dapat menjadi sebuah terobosan dalam Pendidikan untuk beradaptasi dengan kemajuan zaman. Pendidik diberikan keleluasaan mengeksplorasi kreativitasnya dalam pembelajaran, terlebih pada masa pandemi seperti saat ini," terang Dr. Poncojari Wahyono.

Di sisi lain, Walikota Batu menjelaskan tentang Kebijakan Pendidikan pada masa pandemi covid-19 di Kota Batu. Dalam keterangannya, Dewanti Rumpoko mengatakan Kota Batu belum menerapkan pembelajaran tatap muka meski sempat berada di zona kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun