Mohon tunggu...
dilla rahma
dilla rahma Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

peminat pendidikan, linguistik, dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tari Gelang Ro'ong Antarkan Mahasiswa FKIP UMM Juara II Lomba Tari Tingkat Nasional

7 Januari 2021   16:08 Diperbarui: 7 Januari 2021   16:12 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malang-Mengawali tahun 2021, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang kembali mendulang prestasi. Kali ini prestasi diraih oleh Venina Aurelya Nur Divani, Tara Narendra Kirana, Tri Tuggal Dewi, dan Nadya Felia Faranida, tim tari Prodi PGSD yang meraih juara 2 kompetisi tari tingkat nasional.

Lomba tari ini merupakan mata lomba dalam gelaran Apresiasi Seni dan Sastra (ASTRA) 11 yang dihelat secara daring oleh Universitas Kanjuruhan Malang, November hingga Desember 2020. Dalam lomba ini, tim yang diketuai Venina Aurelya Nur Divani ini sukses mempersembahkan tari Gelang Ro'om dari Madura. Padahal, persiapan yang dilakukan terbilang cukup pendek. "Kami latihan full enam hari, lalu take video satu hari," terang Venina, sapaan akbrabnya, saat dimintai keterangan via WhatsApp.

Pemilihan tari Gelang Ro'om di anatara tari tradisional lainnya bukan tanpa alasan. Tari gelang Ro'om berarti keharuman gelang yang dimaknai gelang sebagai sumber semangat para perantau wanita Madura yang tekun dan pekerja keras. "Filosofinya sangat dalam dan luhur," imbuhnya.

Singkatnya waktu persiapan, menurut pengakuannya, tidak menjadi kendala berarti. Pasalnya, ia dan ketiga anggotanya, sudah beberapa kali tergabung dalam satu grub tari. 

Selama persiapan, mereka pun fokus pada enam indikator penilaian yang ditetapkan panitia, yakni kostum, performance, kekompakan grup, ide garap, ekspresi, serta wiraga, wirasa, dan wirama.

Ditanya ihwal kemenangannya, Venina mengaku hanya berusaha menyiapkan yang terbaik sejak awal. Keinginan untuk membanggakan alamamaterlah yang terus membuat mereka bersemangat. Ia percaya, niat baik akan selalu mendapatkan yang terbaik.

"Kami selalu positive thinking dari awal dan berniat untuk membanggakan nama kampus, fakultas, dan jurusan. Sehingga dari awal kami latihan sudah menanamkan semangat dan niat untuk berusaha sebaik mungkin agar mendapatkan juara," pungkasnya.

Prestasi ini pada dasarnya tak lepas dari kurikulum yang dikembangkan. Prodi PGSD UMM memang menaruh perhatian khusus pada budaya tradisional. Tercatat ada dua mata kuliah budaya. Dua mata kuliah tari tradisional, yakni Pendidikan Seni Tari dan Pembelajaran Seni Budaya SD II yang luarannya sendra tari, serta satu mata kuliah musik tradisional yakni Pembelajaran Seni Budaya Jawa dan Karawitan.

"Mata kuliah ini adalah bagaimana kami membekali mahasiswa mengajar mata pelajaran seni budaya di sekolah dan sekaligus berkomitmen untuk melestarikan budaya tradisonal," tandas Arina Restian, Ketua Prodi PGSD FKIP UMM. (*fid)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun