KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Semester Genap 2022 dilaksanakan pada tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022 di setiap daerah yang telah ditentukan. Tema KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM". Terdapat 18 pokok program dalam SDG's Desa yang merujuk pada kearifan lokal. Salah satu program yang ada adalah Desa Infrastruktur dan Inovasi yang menjadi tema KKN Kelompok 9. Â
Dalam pelaksanaan KKN yang mengusung tema Desa Infrastruktur dan Inovasi, kami mengajukan 4 program kerja dimana program kerja tersebut lebih mengarah pada inovasi di daerah setempat mengingat daerah yang menjadi lokasi KKN dapat dikatakan daerah yang cukup strategis sehingga infrastruktur daerah tersebut sudah cukup bagus. 4 program yang kami ajukan antara lain pembuatan denah ataupun mapping, pendataan home industry (seperti kos-kosan, laundry, dan warga yang memiliki UMKM), vertical garden, dan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan.
Pada tanggal 19 Juli 2022 kami mengajukan program kerja tersebut kepada Pak Agung selaku Ketua RW 01 yang menjadi tempat pelaksanaan kegiatan KKN kelomok 9. Kami mendapatkan dukungan serta bantuan dari Pak Agung untuk melaksanakan program kerja yang telah kami rancang. Dari keempat program kerja yang diajukan, Pak Agung sangat tertarik dan menetapkan bahwa program kerja pemetaan wilayah atau mapping sebagai program kerja unggulan. Sehingga, kelompok 9 lebih memfokuskan dan berupaya agar program kerja mapping dapat dilaksanakan sebaik mungkin namun tidak mengenyampingkan program kerja lainnya.
Program kerja mapping dilaksanakan dengan tujuan untuk mempermudah masyarakat agar mengenali serta tidak kebingungan mencari lokasi ataupun rumah di sekitaran RW 01 Kelurahan Gegerkalong. RW 01 terbagi menjadi 7 RT sehingga kelompok kami harus membagi anggota agar dapat terjun langsung ke setiap RT untuk melakukan pendataan.
25 Juli 2022 seluruh kelompok yang telah diberikan tanggung jawab untuk memegang satu RT langsung bertemu dengan Ketua RT masing-masing wilayah untuk menyampaikan maksud dan tujuan serta meminta bantuan untuk memberikan pengarahan dan juga menjelaskan batas wilayah setiap RT. Setiap anggota kelompok juga harus memfotokan setiap batas wilayah menggunakan aplikasi Timestamp Camera agar mengetahui derajat titik lintang dan bujur pada setiap perbatasan untuk memudahkan dalam pembuatan denah yang nantinya akan dicetak dalam bentuk banner dan diletakan di setiap sudut wilayah RT yang telah ditentukan.
Selain mempermudah masyarakat dalam mengenali wilayah setiap RT, kami juga membantu para penggiat home industry dalam memasarkan jasa ataupun barang yang dijual. Home industry yang kami masukan dalam pendataan antara lain kos-kosan, laundry, warung, serta jajanan seperti makanan dan minuman. Pada proses pendataan kami memfotokan dan mencari informasi mengenai home industry yang ada untuk dapat dimasukan ke dalam qrcode yang dicantumkan dalam banner.Â
Pelaksanaan pembuatan denah ini memakan waktu yang cukup lama karena kami ingin pembuatan denah tersebut akurat serta dapat mempermudah pembaca. Sebelum kami melakukan pencetakan banner kami meng-crosscheck terlebih dahulu hasil denah yang telah kami buat kepada Ketua RT setiap daerah. Ada beberapa RT yang masih memerlukan revisi dan beberapa lainnya yang sudah cukup dengan hasil mapping yang telah kami buat. Setelah semuanya sudah disetujui, kamipun langsung mencetak hasil pembuatan mapping dan melakukan pemasangan banner di tempat yang telah disepakati dan tentunya yang strategis.
