Sebuah perpustakaan dikatakan mempunyai koleksi yang lengkap jika informasinya mutakhir dan mampu memberikan solusi atas permasalahan dari penggunanya.Â
Supaya perpustakaan dapat berfungsi sebagai media informasi, maka pustakawan juga perlu berperan sebagai solution maker yang mampu mengubah informasi menjadi pengetahuan.
Sehingga, pengetahuan tersebut dapat dijadikan solusi atas berbagai kendala pencarian informasi yang dialami oleh pemustaka.
Social Librarian
Seorang pustakawan harus peka terhadap kebutuhan informasi masyarakat, dalam hal ini pustakawan harus memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Selain itu, pustakawan harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar mampu memberikan pelayanan informasi yang terbaik bagi penggunanya.Â
Sebagai sosial librarian, pustakawan harus mulai menggeser perannya, dari penyedia informasi menjadi pencipta pengetahuan, baik dalam pembelajaran, pendidikan, maupun penelitian.
Menjadi Pustakawan 4.0
Revolusi industri 4.0 merupakan suatu keniscayaan. Di era ini, pustakawan harus meningkatkan kompetensi, terutama kemampuan mengaplikasikan teknologi digital dalam membangun konten, memperluas jaringan dan meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi suatu isu/pesoalan.
Seiring dengan mobilitas teknologi digital, profesi pustakawan semakin memiliki tantangan-tantangan baru dalam mengelola informasi dan membangun branding dari perpustakaan, tentunya dengan kemasan digital.
Secara keseluruhan, yang diperlukan oleh pustakawan adalah kompetensi khusus, digitalisasi, bahasa asing (dalam hal ini bahasa koding juga termasuk).