Mohon tunggu...
Dilla Hardina
Dilla Hardina Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Kelilingilah dirimu dengan orang-orang yang pantas mendapatkan keajaibanmu🌻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan featured

Strategi Pustakawan Menghadapi Era Disrupsi Profesi

31 Juli 2020   16:14 Diperbarui: 7 Juli 2022   07:00 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selayaknya pustakawan mulai berbenah dan mulai menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, terutama menghadapi era disrupsi profesi (Pexels)

Sebuah perpustakaan dikatakan mempunyai koleksi yang lengkap jika informasinya mutakhir dan mampu memberikan solusi atas permasalahan dari penggunanya. 

Supaya perpustakaan dapat berfungsi sebagai media informasi, maka pustakawan juga perlu berperan sebagai solution maker yang mampu mengubah informasi menjadi pengetahuan.

Sehingga, pengetahuan tersebut dapat dijadikan solusi atas berbagai kendala pencarian informasi yang dialami oleh pemustaka.

Social Librarian

Seorang pustakawan harus peka terhadap kebutuhan informasi masyarakat, dalam hal ini pustakawan harus memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Selain itu, pustakawan harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar mampu memberikan pelayanan informasi yang terbaik bagi penggunanya. 

Sebagai sosial librarian, pustakawan harus mulai menggeser perannya, dari penyedia informasi menjadi pencipta pengetahuan, baik dalam pembelajaran, pendidikan, maupun penelitian.

Menjadi Pustakawan 4.0

Revolusi industri 4.0 merupakan suatu keniscayaan. Di era ini, pustakawan harus meningkatkan kompetensi, terutama kemampuan mengaplikasikan teknologi digital dalam membangun konten, memperluas jaringan dan meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi suatu isu/pesoalan.

Seiring dengan mobilitas teknologi digital, profesi pustakawan semakin memiliki tantangan-tantangan baru dalam mengelola informasi dan membangun branding dari perpustakaan, tentunya dengan kemasan digital.

Secara keseluruhan, yang diperlukan oleh pustakawan adalah kompetensi khusus, digitalisasi, bahasa asing (dalam hal ini bahasa koding juga termasuk).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun