Mohon tunggu...
Yasmin
Yasmin Mohon Tunggu... Dokter - dr. on hiatus

Membantu memecahkan dilema seputar pendidikan kedokteran

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

MBTI Dokter: Apa Kepribadian Kamu Cocok Menjadi Dokter?

23 Januari 2022   10:39 Diperbarui: 25 Januari 2022   01:48 11272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjadi dokter. Sumber: Ipopba via Kompas.com

Huruf ketiga adalah antara F untuk Feeling atau T untuk Thinking. Karakter di huruf ketiga ini menerangkan cara seseorang itu mengambil keputusan. Kalau seseorang membuat keputusan berdasarkan logika dan alasan yang rasional, orang tersebut sedang menggunakan metode thinking. 

Saat dalam pola pikir thinking, kita tidak akan memihak ke sisi mana pun dan keputusan dibuat berlandaskan apa yang kita rasa adil dengan memperhatikan aturan dan ketentuan yang ada.

Disisi lain, feeling adalah sewaktu seseorang membuat keputusan atas nilai yang dipegang teguh dan nurani yang mereka junjungi. Waktu kita melakukan pertimbangan dengan kondisi feeling, kita akan subjektif dan keputusan akan dipilih berdasarkan apa yang kita percaya benar atas landasan sistem internal kita sendiri.

4. P atau J

Huruf ke empat adalah P untuk Preceiving dan J untuk Judging. Huruf terkahir ini menjelaskan bagaimana sikap kita terhadap dunia luar dan juga mendeskripsikan cara kita melakukan kegiatan sehari -- hari. Orang dengan kelompok Judging akan cenderung ingin sesuatu berada dalam kondisi rapi, tertib dan terstruktur. 

Mereka juga lebih memilih suatu urusan untuk diselesaikan dengan tuntas. Sedangkan, Preceving akan menginginkan sesuatu untuk lebih fleksibel dan spontan. Dalam penanganan urusan, mereka akan cenderung untuk menunda keputusan akhir agar bisa mencari opsi lain dalam pertimbangannya.

Opini mengenai MBTI yang cocok sebagai dokter

Setelah mempelajari mengenai berbagi jenis MBTI, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saya secara pribadi melihat tipe ESFJ sebagai tipe MBTI yang paling sesuai untuk seorang dokter. Kenapa demikian?

Ilustrasi dokter. Sumber: RODNAE Productions from Pexels
Ilustrasi dokter. Sumber: RODNAE Productions from Pexels

Pertama, dokter akan lebih nyaman sebagai seorang extrovert. Dokter adalah pekerjaan yang sosial. Setiap harinya mereka memerlukan untuk menghadapi puluhan, kalau tidak ratusan pasien, ditambah dengan kebutuhan untuk berinteraksi dengan berbagai tenaga medis dalam pelayanan. 

Bukan berarti seseorang yang introvert tidak sesuai menjadi dokter, tapi kalau mempertimbangkan kesejahteraan dokter itu sendiri, dokter yang extrovert akan lebih mudah menikmati keseharian tugas dalam pelayanan, dibandingkan dengan dokter introvert.

Yang kedua adalah dokter lebih memerlukan sifat sensing. Hal ini dikarenakan kita sebagai dokter perlu mencari informasi yang nyata, jelas dan akurat pada pasien. Dimana memungkinkan, kita tidak bisa hanya menduga -- duga penyakit yang ada. Sebagai contoh, pasien batuk dan demam harus dilakukan swab test COVID19 untuk memastikan ada data yang jelas tentang penyakit mereka. 

Kita tidak bisa hanya mengasumsikan kalau mereka mempunyai covid tanpa bukti yang pasti, padahal ada kemungkinan pasiennya adalah penderita tuberkulosis dan bukan covid. Ngeri bukan? Walaupun seorang dotkter juga perlu sifat intuition dalam menjalankan tugas terutama untuk melihat berbagai kemungkinan yang ada, data akhir yang perlu diambil sebagai pertimbangan haruslah informasi dan data yang nyata, bukan hanya sebatas asumsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun