KETERKAITAN ANTARA OTAK DENGAN EMOSI PADA MANUSIA
Otak merupakan organ manusia yang sangat pebting dan begian-bagiannya begitu kompleks. Dari kompleksnya bagian-bagian otak tersebut, terdapat bagian yang berkesinambungan secara langsung dengan emosi. Bagian yang berkesinambungan seara langsung dengan emosi disebut amygdala. Mengapa bagian ini dinamakan amygdala? Dalam bahasa latin amygdala berarti almond, karena bentuknya yang menyerupai almond. Amygdala juga memiliki hubbungan dengan perilaku dan memori, namun pada kali ini akan dijelaskan mengenai hubungan amygdala dengan emosi. Mari kita simak penjelasannya.
Amygdala terletak jauh di dalam lobus temporal. Yaitu bagian dari korteks serebral yang berada di bagian tengah otak. Amygdala merupakan sebuah struktur yang berpasangan, dimana amygdala sendiri berada pada setiap belahan di dalam otak. Bagian ini merupakan bagian dari sistem limbik, jaringan saraf yang menckup banyak aspek emosi dan memori. Banyak orang yang beranggapan bahwa bagian ini mempunyai keterkaitan dengan rasa takut, namun ini hanyalah pemikiran orang dan pengetahuan yang mungkin kurang mengenai fungsi amygdala ini.
Mengetahui bahwa amygdala merupakan bagian dari sistem limbik, lalu apa sih yang dinamakan sistem limbik itu? Bisa dikatakan bahwa sistem limbik merupakan bagian yang paling utama dalam mengatur fungsi kerja pada otak. Sistem limbik adalah segerombol struktur yang saling berkesinambungan yang memiliki fungsi sebagai pengatur emosi, memori, dan perilaku. Sistem limbik ini terletak berdekatan dengan pusat otak.
Lalu bagaimanakah mengenai hubungan otak dan emosi setelah dibahas mengenai bagian-bagian yang terkait? Pada otak kita terdapat bagian yang disebut amygdala, pengertian mengenai fugsi dan struktur sudah dibahas sebelumnya, namun disini akan diperjelas mengenai hubungan dengan emosi manusia. Setiap manusia pasti pernah mengalami rasa takut, sedih, maupun rasa gelisah. Pada kejadian seperti ini, biasanya manusia akan mengeluarkan air mata, air mata ini keluar dikarenakan amygdala yang memicu sistem sarafnya untuk mengeluarkan air mata, namun sebenarnya amygdala pada saat itu mengalami kerusakan sehingga emosi pada manusia tidak stabil. Akibatnya orang yang mengalami sedih, gelisah, maupun takut akan lebih mudah marahdan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.
