UPI sebagai kampus pendidikan di Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan  tema "Membangun Desa melalui bidang Pendidikan dan Ekonomi pada Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka" Hal ini adalah salah satu bentuk nyata UPI  untuk menguatkan sektor pendidikan pada masa pandemi. Kampus yang berletak di Kota Bandung itu menggerakan mahasiswa-mahasiswinya untuk gencar membantu sektor pendidikan dan ekonomi. Terlebih lagi pada sektor pendidikan karena kampus ini mempunyai kelebihan pada sektor pendidikan.
Pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung memberikan dampak yang signifikan pada beberapa  sektor, salah satunya pada sektor pendidikan. Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi dua. Pendidikan Formal dan Informal. Salah satu contoh pendidikan informal adalah PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini. Salah satunya adalah PAUD Cempaka yang beralamatkan di Jalan Ciroyom. Berdasarkan Peraturan Kementerian Pendidikan Tahun 2018, PAUD bisa dilakukan pada anak sejak baru lahir sampai usia 6 tahun. Namun PAUD Cempaka hanya menerima anak pada usia kelompok bermain yaitu pada umur 3 - 6 tahun.Â
Pada rentang usia ini, pertumbuhan dan perkembangan anak meningkat pesat. Jadi, anak di usia ini sudah bisa dikenalkan dengan bahasa asing (firstthingsfirst.org, 2020). Mahasiswi yang melakukan kegiatan KKN Tematik di PAUD Cempaka memilihi Bahasa Inggris sebagai bahasa asing yang akan dikenalkan kepada siswa dan siswi.
Sehubungan dilaksankannya PPKM Darurat, kegiatan mengenalkan bahasa Inggris kepada siswa dan siswi PAUD Cempaka harus dilaksanakan secara daring. Salah satunya adalah dengan mengenalkan angka 1-10 dalam bahasa Inggris. Para siswa dan siswi sangat bersemangat untuk mempelajari bahasa Inggris walaupun tidak bisa secara langsung. Mereka dengan semangat membuat video sembari menyebutkan angka 1 sampai 10 dalam bahasa Inggris seperti yang telah dicontohkan.
Hal ini membuat sang mahasiswi menyimpulkan bahwa bahasa asing, khususnya bahasa Inggris bisa diajarkan pada siswa dan siswi PAUD karena mereka dapat dengan mudah memahami dan menerima informasi bahasa baru. Selain itu, menurutnya, dengan belajar bahasa Inggris para siswa dan siswi akan lebih percaya diri. Juga dapat membantu mereka dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan bahasa Inggris.
Referensi:
Firstthingsfirst.org. (2020). Why Early Childhood Matters.Â
