Aktivitasku selama di Jakarta.
Beberapa hari yang lalu saya sehat dan bugar. Subuhnya saya mandi keramas dan kisaran jam 7 pagi melakukan perjalanan menggunakan busway ketempat kerja. Tiba -tiba besoknya saya batuk dan tenggorokan gatal. Setelah berinteraksi dengan security yang pada hari itu mengeluh karena flu . Mungkin imun saya lemah karena kecapean kali, tapi sekarang sudah mendingan dan kembali sehat .
Dari awal pandemi covid beranak pinak, saya tetap stay di Jakarta. Aktifitas sempat terhambat dan pernah dirumahkan 2 bulan dikosan.
Kemudian pasang surut PSBB ke PPKM pun entah berapa level sudah saya jalani dengan baik. Beberapa aturan di tempat umum ditutup dan Jakarta seperti kota mati tanpa penghuni.
Setahun lebih kehidupan saya di Jakarta bersemi dengan masalah pandemi. Alhamdulilah setiap bulan saya wajib tes swab hasilnya selalu negatif, padahal saya bertahan hidup di zona merah Jakarta.
Bekerja menjadi kasir di sebuah mall besar Jakarta, membuat saya tiap hari bertemu dengan customer lokal maupun asing. Tapi tetap prokes dengan doble masker dan face shild.
Akhir tahun 2021 Jakarta mulai ramai. Semakin kesini kehidupan mulai normal. Sekali seminggu kegiatan car free day rame dijalanan dan berkumpul di bundaran HI sembari menyatap makanan jajanan kaki lima dan ramai pedagang baju, sepatu, tas, semuanya ada di tengah jalan pada pagi itu.
Kesempatn para penggais rejeki pun mulai meramaikan jalanan itu .
Perjalanan Omicron
Sekarang diperjalanan awal Januari kita kembali di hebohkan oleh Virus yang bernama Omicron. Varian Omicron, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529, adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19. WHO menyatakannya sebagai varian yang diwaspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.(sumber wikipidia)
Spesimen pertama yang diketahui dikumpulkan pada 9 November 2021 dari Botswana.Varian tersebut juga terdeteksi di Afrika Selatan, satu kasus datang ke Hong Kong,satu kasus terkonfirmasi diidentifikasi di Israel pada seorang pelancong dari Malawi, bersama dengan dua pelancong yang kembali dari Afrika Selatan dan satu pelancong dari Madagaskar.Satu kasus terkonfirmasi di Belgia tampaknya melewati Mesir sebelum 11 November.
Hingga akhirnya sampai ke Indonesia.
Mencoba tidak panik dengan varian Omicron, kita masih melakukan kegiatan seperti biasa, tapi tetap prokes. Berita di sosmed dan cetak selalu menghimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan prokes ketat.
