Burung liar bertebangan membawa pesan
Tanah kelahiran  Rumini Curah Bobokan
Dilereng gunung di guncang gelombang
Saat matahari kembali memuncak
Sumerupun tiba-tiba kontraksi
Pembukaan pertama hanya letupan kecil
Namun, Jendela dapurnya ikut meraung
Namun Rumini terus bertahan.
Derus abu Sumeru menggebu kesakitan
Terdengar semakin lama semakin suram
Dan akhirnya Sumeru melahirkan
Isi perut bumi pekat dan panas
Diberi nama LARVA
Hingga menerjang tembok tembok rumah
Yang tiangnya pun goyang ketakutan
Jauh sebelumnya
Diluar sana semua  sudah berhamburan
Orang gila pun ikut berlari
Kambing ternak yang baru saja beranak
Telat untuk menyelamatkan diri
Sapi sapi yang terikat mati dengan daging terkelupas
Tak ada tempat untuk seekor semutpun di desa Rumini
Rumini menatap ibu yang masih terbaring di ranjang tua
Kaki Rumini gemetaran untuk ikut berlari
Padahal, tadi pagi kisah masih  indah
Sosok ibu, makan begitu lahap
Dan bercerita banyak tentang hal