Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tak Habis Pikir Cinta Novia Widyasari Berakhir Sebotol Sianida

7 Desember 2021   19:32 Diperbarui: 7 Desember 2021   19:32 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus bunuh diri Novia Widyasari gadis asal Mojekerto meninggalkan kisah tragedy. Perjalanan cinta dengan kekasih Bripda Randy Bagus Hari Sasongko anggota Polri dan Polres  Kabupaten Pasuruan . Menjadi trending topik diberbagai sosial media dan cetak. Berawal dari perkenalan bulan oktober 2019 dan saling ganti no. hp mereka berdua saling komunikasi, hingga percintaanpun makin dalam. 

Layaknya seorang suami dan istri yang ingin memenuhi kebutuhan biologis, mereka pun menyewa hotel serta tidur bersama  dikosan. Maklum status Novia masih mahasiswi di salah satu universitas. Hubungan percintaan tersebut membuahkan hasil, yaitu hamil.

Novia Widyasari, merasakan mual di minggu --minggu awal kehamilan, Novia bercerita ke kekasihnya. Langsung Bripda Randy memaksa Novia Widyasari untuk melakukan aborsi . Selama ini Novia Widyasari sudah dua kali melakukan aborsi, atas perintah sang kekasih. Tercatat  Maret 2020 dan Agustus 2021. "untuk usia kandungan yang pertama masih usia mingguan, sedangkan usia kandungan yang kedua setelah usia 4 bulan" ujar Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo

Randy pun membelikan obat aborasi postinor untuk mengugurkan kandungan usia mingguan. Aborsi pertama berhasil. Hingga Novia Widyasari mengalami pendarahan parah dan pulang kampung ke Mojokerto. Tidak belajar dari kesalahan yang pertama. Mereka berdua masih memadu kasih seperti suami istri dan akhirnya hamil lagi. Usia kehamilan yang kedua dibiarkan sampai  4 bulan, kekasihnya membelikan Cykotek obat  aborsi seharga 1 juta lebih. Kehamilan Novia Widyasari  sudah diketahui oleh pihak keluarga laki-laki, namun keluarga laki-laki menyuruh untuk aborsi, mengingat jabatan sang anak sebagai seorang polisi yang masih muda usia 21 tahun.

Kronologis Bunuh Diri diatas Kuburan Ayah

Bergejolak dengan pikiran sendiri hingga mengalami depresi parah. Novia merasakan tersungkur kedalam jurang sumur yang paling dalam, sulit menemukan cahaya untuk bertahan dari keadaan. 

Merasa menjadi korban dari ketidakadilan hubungan percintaan. Dia beberapa kali mendatangi kuburan bapaknya yang belum lama ini meninggal. Dihitung masuk 100 hari. Seperti biasa penjaga kuburan bernama pak Sugito asli Mojokerto melihat Novia Widyasari curhat diatas kuburan bapaknya, baik siang maupun malam.

Dari bahasa tubuhnya Pak Sugito melihat bahwa Novia Widyasari memang lagi banyak masalah. "kadang saya suruh pulang kerumah, kalau ngak dia mau berlama-lama dikuburan sendiri, saya perhatikan kadang dia pulang dijemput sama saudaranya, karena dia tidak mau saya antarin pulang" ucap Sugito

Kronologis bunuh diri Novia sangat jelas dilihat oleh pak Sugito, berawal dari botol air yang bewarna gelap diteguk oleh Novia setelah bercengkarama lama dengan kuburan bapaknya. "saya kira dia minum air teh, yah saya biarkan, tau-taunya dia langsung terkapar dikuburan, saya pun mendekati, dan Novia tidak sadar, saya pun menciumi isi botol dan ternyata isinya racun" ucap pak Sugipto di wawancara dengan tv OneNews

Alhasil pacarnya Bripda Randy langsung di bawa ke kapolres untuk dimintai informasi dan dinyatakan sebagai tersangka yang menyuruh Novia untuk aborsi. Sekarang Bripda Randy dicabut dari jabatanya dan mendekam dalam jeruji besi. Meskipun pihak keluarga Randy meminta maaf ke awak media atas kesalahan anaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun