Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jiwa yang Melebur

18 Mei 2019   00:57 Diperbarui: 18 Mei 2019   01:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diriku resah. Di keheningan larut malam yang Bergeming 

Teringat sosok yang meninggalkan luka 

Hembusan napasku sempat tak berarti bagiku 

Raga ini melemah dan jiwa ini melebur dalam kecewa 

Kau, yang pernah hinggap di hati   Tinggal memori 

Detik waktu telah mengajarkanku Bahwa kau dilahirkan bukan untukku                                    

Kenangan menjadi buih busa dalam lautan. Ada, namun tak berarti 

Wahai cinta Kau menjadi asing 

Disaat aku pernah memperjuangkan

Kini, aku bangkit dari keterpurukan

Mencoba senyum disaat luka Melangkah disaat tak ada tujuan 

Sekarang diriku dibelenggu oleh harapan yang tidak pasti, ulah cinta masa lalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun