Mohon tunggu...
Dila AyuArioksa
Dila AyuArioksa Mohon Tunggu... Seniman - Motto Lucidity and Courage

Seni dalam mengetahui, adalah tahu apa yang diabaikan -Rumi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksistensi Penyair Perempuan Hari Ini

21 April 2019   10:14 Diperbarui: 21 April 2019   11:11 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

EKSISTENSI PENYAIR PEREMPUAN DAN PENGARUH KOMUNITAS DALAM DUNIA SASTRA


Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang mengadakan kegiatan Ngopi alias Ngobrol Pintar dan bincang sastra (20/4) di  teras rumah Komunitas Seni Kuflet. 

Ngopi yang dilaksanakan jam 16.00 WIB-18.00 WiB  secara terbuka dan sangat ramai didatangi oleh para penyair, penulis cerpen, pengiat Literasi,  dan calon-calon penyair muda lainnya. 

Kunni Masrohanti sebagai narasumber mewakili penyair wanita yang masih aktif dan menjadi pembina komunitas seni rumah sunting, mengatakan bahwa, " Kedudukan penyair perempuan hari ini yang semakin hari semakin menurun disebabkan oleh beberapa faktor, pertama karena kedudukan profesi yang dialami perempuan setelah menikah, yang lebih memfokuskan keluarga sebagai tanggung jawab utama, kemudian menyampingkan potensi penyair yang sudah lama diasah.  

Pentingnya keterbukaan pasangan baik itu suami ke istri, maupun sebaliknya yang akan memberikan kesempatan untuk menghasilkan karya dan berorganisasi". 

Jika perempuan bisa menyeimbangkan dan professional disetiap profesi yang digeluti, maka disetiap karya yang dilahirkan akan memberikan warna baru dari karya yang sudah ada.


Di zaman era globalisasi saat ini untuk menjadi penyair atau penulis sangatlah mudah. Apalagi kedudukan antara laki-laki dan perempuan sudah setara. "Semua jalan untuk menjadi penyair yang sukses tersebut tidak ada lagi batasan untuk semua orang",  ujar narasumber Arbi Tanjung dari Pasaman. 

Setiap manusia diberikan kesempatan untuk mengukir prestasi dan mengolah potensi yang ada, dengan cara selalu menghasilkan karya. Meskipun itu hanya sebait puisi setiap harinya. Ketika karya sudah lahir diharapkan untuk dipublikasikan diberbagai media elektronik maupun cetak, dan terkahir harus berani bersaing diluar.


 Komunitas sebagai ruang berproses tegas Sulaiman Juned yang merupakan pembina komunitas seni kuflet sudah merasakan dan menikmati hasil dari komunitas yang telah dia bina selama 20 tahun. Terkait dengan komunitas sebagai pengaruh sastra  yang  berkaitan aktif atau matinya seseorang dalam berkarya. 

Sebab didalam komunitas seseorang akan bertemu dan berdiskusi berbagai hal dengan orang lain. Setiap orang memiliki kepekaan dan pengalaman yang berbeda sehingga akan menghasilkan sebuah karya yang menjadi ciri khas dari pengkarya. 

Karena kunci menjadi penyair sukses ialah harus bergiat menulis, jadikan itu pilihan hidup, dan terakhir jangan lupa berbagi dengan sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun