Mohon tunggu...
Diki Zakaria
Diki Zakaria Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Pemula yang masih belajar

Teruslah Menulis, maka engkau akan dikenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saran untuk Pak Nadiem

27 Januari 2021   09:40 Diperbarui: 27 Januari 2021   09:54 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belakangan Negara kita di hebohkan dengan kabar Non-Muslim yang dipaksa menggunakan Jilbab dikarenakan mayoritas Muslimah menggunakan Jilbab. Hal ini terjadi di Padang Sumatra Barat. Sebuah Pelanggaran keras bagi Sekolah dalam menjalankan aktivitas berbangsa dan bernegara.

ini harus menjadi perhatian besar agar peristiwa ini tak terulang kembali, mengingat tingkat intoleransi semakin tinggi. saran saya siswa dibuatkan wadah khusus untuk menghindar konflik ini dengan membuat suatu komunitas di dalam suatu sekolah agar menjadi ruang/wahana belajar bagi pelajar dari tingkat SD dampai SMA. 

Saya menamainya dengan nama Rumah Pancasila Indonesia (RPI), apa RPI ini? tentu RPI ini bertujuan menjadi komunitas ruang belajar bagi siswa antar golongan yang didalamnya berisi organisasi keagamaan macam GMKI, PMKRI. IPNU, IPM,IPM, dan lainnya mengingat isu terhangat ke depan akan terjadi. saran saya agar lembaga internal ini menjadi ajang berproses siswa dan sibuk terjibaku di dalam proses organisasi ini untuk melatih kepemimpinan para siswa dari pada siswa ini akan di sibukkan dengan grup/geng tawuran yang tak jelas. ini akan semakin menyadarkan para siswa di seluruh indonesia agar lebih sadar akan pentingnya persatuan dalam perbedaan mengingat begitu beraneka ragamnya rakyat Indonesia dan ini sudah barang tentu akan menjadi tantangan bagi demokrasi kita di masa yang akan datang. 

Cukup NU dan Muhammadiyah saja sebagai perwakilan muslim sebagai organisasi yang memasuki sekolah ini, karena kedua organisasi ini akan memberikan contoh nilai nilai islam yang moderat dan damai. lalu ada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) yang merupakan wadah mahasiswa untuk berhimpun dalam menjungjung tinggi solidaritas pelajar asal Indonesia di seluruh dunia. 

Karena terinspirasi dari Perhimpunan Indonesia pada masa perjuangan Bung Hatta dan awan-kawan, lalu Organisasi keagamaan yang berasal dari Protestan, katolik, Budha. Hindu, konghucu bisa tergabung dalam RPI ini. tak lupa pulapara penghayat kepercayaan yang bisa membuat komunitas semacam Gusdurian dalam mewadahi para minoritas di sekolahnya yang jelas akan terhambat dengan sistem dan pemahaman Pengajar yang sempit.

hanya itu saran dari saya, bagi yang khawatir nanti pelajar akan banyak gesekan jangan pernah khawatir karena ini akan menjadi komunitas yang mewadahi pelajar menjadi sadar politik kebangsaan. jadi tidak parno lagi dengan yang namanya Politisasi sekolah dan akan semakin memudahkan tugas sekolah dalam menjalankan aktivitas berbangsa dan bernegara. sekian dan terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun