Mohon tunggu...
Dicky Rivaldi
Dicky Rivaldi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Anggota Resmi Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Diki Rifaldi, IDFAM5045U, Tangerang, Banten. Penulis Event Ter-Aktif 2018 FAM Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Kado untuk Ibu

21 April 2017   20:26 Diperbarui: 22 April 2017   06:00 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu
Ini hidup teramat keras kujalani
Tanpa kasih sayang
Tanpa cinta
Hanya berkawan sepi

Ibu
Ini hidup teramat luas kuselusuri
Tanpa arah pasti
Tanpa hati pelipur sepi
Hanya bayang-bayangmu menemani kini

Sepeninggalmu, ibu
Sendiri aku tanpa matahari
Sendiri aku di tengah malam sunyi
Lalu jatuh air mata di pipi
Seperti kala itu pukul dua dinihari

Ah, aku tak mau merajuk kembali
Terus dan terus tenggelam dalam sedih
Aku yakin kau pun tak suka
Maafkan aku, bu!

Ibu, dengarlah!
Kuucapkan selamat hari Kartini
Meski kau sudah dipangkuan Illahi
Kau selalu hidup dalam sanubari
Kau bagai Kartini memancarkan cahaya suci

Ibu, terimalah!
Sebuah kado dariku untukmu
Tepat di hari Kartini aku berpuisi mengenangmu

Kau disisiku
Kau hidup bahagia dalam puisi-puisiku
Meski kini tinggal hanya bayang dan kenanganmu.

Ciledug, 21 April 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun