Mohon tunggu...
Dicky Rivaldi
Dicky Rivaldi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Anggota Resmi Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. Diki Rifaldi, IDFAM5045U, Tangerang, Banten. Penulis Event Ter-Aktif 2018 FAM Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segara di Pagi Buta

28 September 2017   16:27 Diperbarui: 28 September 2017   16:37 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada angin gelabah mengoyak ria bahagia
Menghempas wajah yang di rundung lara
Diammu berleleran air mata kesah
Mengalir beku ketepian kisah

Sendiri dihamparan pasir yang berbisik
Sendiri dari musim semi yang pelik
Tinggi meninggi ombak sansai menjadi sesak
Seperti ruang tanpa jendela dan pintu yang dipenuhi gelak

Senyummu menarik masa di tingkap mimpi
Sedang tali temali terputus di pagut dingin yang menjadi
Langit di merahnya pagi meminta madu
Dalam kerudung hitammu bersemayam kelam hati yang biru

Kepada Maha Pengasih terus bersujud waktu
Terhampar kidung doa jadi kembara di masa lalu
Palung kalbumu terus membentuk segara
Kelaraan muntah pelegaan pada pagi buta

Ciledug, 19 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun