Mohon tunggu...
21Dikera
21Dikera Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Universitas Muhammadiyah malang

menulis dengan rapi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Agama Islam dalam Kesehatan

27 Januari 2023   09:29 Diperbarui: 27 Januari 2023   09:55 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONTRIBUSI AGAMA ISLAM DALAM KESEHATAN MENTAL

 

DIKE RAISA AMELIA
202210410311312
Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Ibadah tidak lepas dari unsur Kesehatan, nikmat Allah SWT yang paling besar adalah nikmat sehat. Tanpa sehat secara fisik dan mental seseorang tidak bisa bertahan hidup untuk melakukan aktivitasnya. Dengan begitu nikmat sehat ini harus selalu disyukui karena diberikan Allah SWT untuk semakin tumbuh dan berkembang. Dalam Agama, segala aspek kehidupan selalu diatur, baik itu menyangkut hal besar seperti ibadah, kebiasaan makan sehat, puasa, serta mengerjakan hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti berpakaian, memakai sandal, keluar rumah dan lainnya. Pada dasarnya Agama bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan kehidupan yang sejahtera di dunia dan di akhirat. Secara umum, Agama mewajibkan manusia untuk berbuat baik dan menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Agama, termasuk masalah Kesehatan. Masyarakat Indonesia sering disebut sebagai masyarakat yang religius karena setiap anggota masyarakat memeluk Agama atau kepercayaan dan melaksanakan ajarannya sesuai dengan Agama dan kepercayaan yang dianutnya. Kualitas ini dijelaskan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang maha Esa.

Kualitas hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh Kesehatan, jika tidak ada gangguan Kesehatan fisik ataupun mental maka kualitas hidup seseorang dapat dikatakan dalam kondisi baik. Terkadang orang tidak menyadari pentingnya menjaga Kesehatan sampai dimana dirinya sendiri atau anggota keluarganya terkena sakit. Dengan kata lain, konsep Kesehatan terlalu sempit hanya untuk mengobati penyakit yang sedang dideritanya. Tingkat Kesehatan atau penyakit belum banyak diketahui, sehingga upaya peningkatan kualitas Kesehatan pada masa sehat dimasyarakat luas kurang mendapat perhatian. Padahal, lebih baik menjaga Kesehatan untuk mencegah penyakit dari pada mengobati penyakit. Itulah sebabnya kehadiran Agama dalam diri mereka merupakan hal yang penting dan wajib. Agama adalah pandangan hidup dan pedoman hidup bagi kebanyakan orang. Keberadaanya memberikan dampak yang sangat besar terhadap segala bidang kehidupan manusia, baik itu psikologis, sosial, politik maupun ekonomi dll. Sehingga Agama memiliki peran dan kontribusi yang sangat kuat yang dapat dijadikan sebagai bahan dan acuan untuk membina mental remaja yang terganggu.

Sejak awal abad ke-19, para professional medis mulai memahami hubungan antara penyakit fisik dan kondisi mental manusia. Seseorang dapat menderita gangguan fisik yang disebabkan oleh penyakit jiwa (somapsikotis) dan sebaliknya, gangguan jiwa dapat menyebabkan penyakit fisik (psikosomatis). Beberapa dokter percaya bahwa penyakit/gangguan mental tidak ada hubungannya dengan pengobatan medis. Selain itu, banyak orang dengan masalah Kesehatan mental dapat disembuhkan melalui pendekatan Agama. Adanya iman, kepercayaan dan pengalaman keagamaan diyakini memiliki dampak yang signifikan terhadap Kesehatan fisik dan mental. Selain peran Agama sebagai pemelihara jiwa agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai gangguan kejiwaan, peran Agama juga sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagaimana Allah SWT menurunkan Islam dengan membawa ke dalamnya nilai-nilai aturan atau ajaran, standar, ilmu-ilmu sosial, peningkatan moralitas dan keberadaan perintah dan larangan perbuatan. Sangat penting bagi kita untuk mengetahui peran Agama sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat khususnya Islam. Secara umum dapat dikatakan bahwa orang yang beragama hidup lebih sehat daripada orang yang tidak beragama. Karena seseorang yang sering memenuhi dan menjalankan kewajiban Agama mempunyai hubungan Kesehatan yang baik.

Peran Agama Islam sangatlah penting dalam membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani, serta menyembuhkan mereka yang mengalami gangguan Kesehatan mental. Dalam kehidupan sehari-hari, pengalaman religius dapat melindungi seseorang dari gejala gangguan jiwa dan memulihkan Kesehatan mental (Mental Health). Semakin dekat seseorang dengan Tuhan dan semakin dia taat beribadah, akan semakin tenang jiwanya dan semakin baik dia  menghadapi kekecewaan dan kesulitan dalam hidup. Sebaliknya, semakin jauh seseorang dari Agama, semakin sulit baginya untuk menemukan kedamaian batin. Agama juga merupakan proposal bagi orang-orang untuk menghadapi keinginan dan dorongan yang berbeda dan mengatasinya. Ajaran dan nilai-nilai Agama yang tertanam secara otomatis mengatur sikap dan perilaku. Islam sendiri memberikan paradigma akhlak dalam Al-Quran dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW. yang jujur membawa pesan-pesan moral dalam kehidupan sehari-hari secara tepat dan konkrit, baik secara moral maupun akhlak dihadapan Tuhannya, sesama manusia dan lingkungan serta alam sekitar. Moral, akhlak atau perilaku merupakan ekspresi dari keadaan mental dan emosional yang bersifat spontan dan otomatis, tidak dapat dibuat-buat atau dimodifikasi. Orang yang bersangkutan terkadang tidak menyadari perbuatan dan tindakannya tersebut menyimpang dari norma Agama (Islam) dan pada akhirnya dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Allah SWT telah mewajibkan berbagai ibadah kepada hambanya seperti shalat, zakat, puasa, dzikir, haji dll. Karena melalui ibadah ini orang beriman membawanya dengan ikhlas dan teratur untuk mecapai hal-hal yang terpuji secara pribadi, yang merupakan unsur Kesehatan jiwa yang sejati. Peran Agama dalam memperbaiki sikap dan perilaku begitu penting dengan mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Seringkali ada orang yang melakukan hal buruk dan tidak disukai. Dengan keyakinan, perilaku buruk dapat diperkuat dengan menggunakan aturan dan ajaran yang mengatakan bahwa sikap itu buruk atau bermanfaat. Agama juga berperan dalam membantu menyembuhkan jiwa melalui ajaran kepercayaan setiap orang. Mereka yang tidak beragama memiliki kebutuhan materi yang terpenuhi, namun tidak terpenuhi kebutuhan batinnya sehingga lebih rentan terkena penyakit hati (gangguan Kesehatan Mental). Penyakit jiwa yang menimpa manusia tidak beragama akan selalu menghantuinya. Ketika hal ini terjadi, mereka biasanya mudah putus asa ketika menerima masalah hidup dan akhirnya terlibat dalam penyimpangan atau perilaku yang bertentangan dengan norma mereka. Peran Agama dalam memperbaiki sikap dan perilaku begitu penting dengan mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

Penelitian menunjukkan bahwa agama memiliki potensi untuk meningkatkan Kesehatan Mental dan kesejahteraan. Salah satu peran penting agama adalah menanamkan rasa tenang dalam menghadapi cobaan hidup, dan dimana peran itu terpenuhi dalam ajaran Agama Islam dalam bentuk dzikir. Iman memegang peran yang sangat dominan dalam pembentukan kepribadian manusia karena Agama merupakan landasan utama dimensi kehidupan manusia dalam pembentukan kepribadian manusia, dengan cara mengenalkan nilai-nilai spiritual, akidah dan amalan ibadah sehingga menghasilkan individu yang taat dan teliti dalam pelaksanaan nilai-nilai Agama. Hal itu terletak pada sikap tawakal seseorang kepada Yang Maha Tinggi. Dimana sifat tawakal yang serupa memberi seseorang sikap optimis sehingga memunculkan perasaan positif seperti kebahagiaan, kepuasan, atau rasa aman. Disisi lain ketidaksehatan mental akan sulit dihindari kecuali jika seseorang tersebut memiliki stamina mental dan spiritual yang kuat, yang menyebabkan pemeluk Agama lebih memiliki semangat dan tujuan dalam hidup.

Kondisi psikologis yang baik adalah keadaan dimana seseorang memiliki kondisi mental yang sehat untuk menghindari gejala gangguan jiwa dan penyakit mental, mampu beradaptasi, mencapai potensi penuh mereka dan mencapai kebahagiaan pribadi maupun kebahagiaan orang lain. Dengan kata lain, Orang yang sehat mental akan merasa aman dan bahagia dalam segala situasi, mereka juga dapat mengontrol segala sesuatu yang mereka lakukan untuk dapat mengontrol diri mereka sendiri. Oleh karena itu peran Agama dalam menjaga Kesehatan mental yang baik amat sangat dibutuhkan agar seseorang lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta. Fitrah manusia sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT ialah manusia diciptakan dengan naluri keagamaan yaitu Tauhid. Dapat dilihat dari berbagai kasus yang ada justru banyak penderita Kesehatan mental yang disembuhkan dengan pendekatan Agama. Hal ini membuktikan bahwa manusia pada hakikkatnya adalah makhluk yang mempunyai Tuhan dan suatu saat akan Kembali kepada Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun