Judul tersebut menang Kontroversial karena keras, tapi justru mengarah ke penguatan mental anak, emang iyak?
Awalnya Saya Diam... Tapi Hati Saya Tak TenangÂ
Kemarin saya lihat sesuatu yang bikin dada ini sesak. Anak perempuan saya, masih kecil, terlihat diperlakukan tidak adil oleh beberapa anak di lingkungan komplek kami sendiri. Tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki, semuanya lebih besar dari anak saya, tampak mengejek, menertawakan, dan menjatuhkan mentalnya.
Anak saya tidak menangis. Tapi saya bisa lihat dari matanya, dari caranya diam... ada sesuatu yang runtuh.
Sebagai orang tua, saya sempat bingung: Haruskah saya langsung marah? Menghadapi mereka? Menegur orang tuanya? Tapi yang paling utama, saya tahu... saya harus bicara dulu dengan anak saya. Saya harus menguatkannya.
Bullying Tidak Hanya Terjadi di Sekolah. Lingkungan Pun Bisa Jadi Medan Ujian
Banyak orang tua berpikir bahwa bullying itu urusan sekolah. Tapi ternyata, bahkan lingkungan rumah pun bisa jadi tempat pertama di mana anak merasakan ketidakadilan. Bullying bisa datang dari mana saja: teman sebaya, anak yang lebih tua, bahkan dari lingkungan yang kita anggap aman.
Dan bagi anak, itu bukan hal kecil. Itu bisa jadi luka pertama yang menggores jiwanya.
Anak Butuh Perlindungan, Juga Penguatan Mental