Mohon tunggu...
Dikdik Wahyudin
Dikdik Wahyudin Mohon Tunggu... pengajar dan pelajar

senang memperhatikan hal-hal yang random

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Jangan Terlalu Lemah Nak, Dunia Nggak Akan Peduli Kamu Nangis!

17 Juni 2025   19:48 Diperbarui: 18 Juni 2025   16:03 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bullying di sekolah. (Mikhail Nilov via Kompas.com)

Judul tersebut menang Kontroversial karena keras, tapi justru mengarah ke penguatan mental anak, emang iyak?

Awalnya Saya Diam... Tapi Hati Saya Tak Tenang 

Kemarin saya lihat sesuatu yang bikin dada ini sesak. Anak perempuan saya, masih kecil, terlihat diperlakukan tidak adil oleh beberapa anak di lingkungan komplek kami sendiri. Tiga anak perempuan dan satu anak laki-laki, semuanya lebih besar dari anak saya, tampak mengejek, menertawakan, dan menjatuhkan mentalnya.

Anak saya tidak menangis. Tapi saya bisa lihat dari matanya, dari caranya diam... ada sesuatu yang runtuh.

Sebagai orang tua, saya sempat bingung: Haruskah saya langsung marah? Menghadapi mereka? Menegur orang tuanya? Tapi yang paling utama, saya tahu... saya harus bicara dulu dengan anak saya. Saya harus menguatkannya.

Bullying Tidak Hanya Terjadi di Sekolah. Lingkungan Pun Bisa Jadi Medan Ujian

Banyak orang tua berpikir bahwa bullying itu urusan sekolah. Tapi ternyata, bahkan lingkungan rumah pun bisa jadi tempat pertama di mana anak merasakan ketidakadilan. Bullying bisa datang dari mana saja: teman sebaya, anak yang lebih tua, bahkan dari lingkungan yang kita anggap aman.

Dan bagi anak, itu bukan hal kecil. Itu bisa jadi luka pertama yang menggores jiwanya.

Anak Butuh Perlindungan, Juga Penguatan Mental

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun