Mohon tunggu...
Dika Satria
Dika Satria Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inginkan Pilkada Damai, Edy: Siasat Pecah Belah Masyarakat Harus Dihentikan

13 Maret 2018   10:55 Diperbarui: 13 Maret 2018   11:02 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bola.metrotvnews.com

Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, H. Edy Rahmayadi, mengungkapkan adanya upaya dari pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memecah belah persatuan masyarakat di Sumatera Utara. Hal ini disampaikannya saat memberikan kata sambutan di acara evaluasi pelaksanaan Rakornis DPD Gerindra Sumut, dalam Pilgub Sumut 2018, di Hotel Le Polonia, Medan, Minggu (11/3).

"16 pertempuran tak seberat sekarang. Karena kalau pertempuran hanya persoalan mati. Persoalannya sekarang jauh dari mati, tapi sepertinya di alam mati. Karena orang penuh siasat menakut-nakuti orang, orang penuh siasat untuk membohongi orang," kata Edy.

Menurutnya, strategi untuk mengadu domba masyarakat dengan berita - berita hoax dan provokatif seperti ini sangat berbahaya bagi persatuan masyarakat, karenanya harus segera dihentikan. Ia kemudian mengingatkan kepada timnya di Partai Gerindra untuk senantiasa menjaga suasana kampanye yang sejuk dan santun, tentu dengan semangat solidaritas yang tinggi.

Baginya, tanggung jawab untuk menjaga persatuan di Sumut adalah amanah bagi kita semua masyarakat Sumatera Utara, jadi kita harus senantiasa waspada pada upaya "orang - orang luar" yang mencoba untuk mengganggu ketenteraman kampung halaman kita, Sumatera Utara.  

"Tak ada urusan orang luar mencampuri, memporak-porandakan perdamaian yang sudah ada. Jangan main-main mereka. Sekali lagi saya ingatkan, saya mantan Pangkostrad. Saya takut mereka lupa," katanya.

Sebagai putra daerah, Edy tentu saja merasa terusik jika kampung halamannya diganggu dengan upaya politik adu domba seperti itu. Dirinya siap pasang badan untuk melindungi Sumatera Utara ini, jika ada yang coba - coba mengganggu ataupun  merusak ketentraman masyarakat di Sumut.

"Saya mantan tentara dan mantan Pangkostrad. Sudah habis rasa takut saya. Silahkan mau dikutip di medsos, mau dimana, silahkan. Saya Edy Rahmayadi. Saya gak peduli demi membela tanah kelahiran saya ini. Konon katanya akan diturunkan dari segala macam penjuru datang ke Sumatera Utara. Sementara saya diam, saya berfikir inilah dunia politik. Tapi kalau sudah merusak, memecah belah, saya tidak ada alternatif lain. Siapapun hadapi Edy," tegasnya.

"Ada yang gak benar. Untuk menjaga Sumatera Utara ini harus ada orang yang benar, bagi orang yang tak benar, tinggalkan Sumatera Utara," lanjutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun