Mohon tunggu...
Dika Rizki Darmawan
Dika Rizki Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur

Berperan Mencerdaskan Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kenali Kejahatan Siber Jenis Cracking dan Pencegahannya

4 September 2022   13:00 Diperbarui: 4 September 2022   13:03 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

 

Pembahasan

Peranan Etika & Kebudiluhuran dalam teknologi informasi sangat penting dan dibutuhkan untuk meminimalisir dampak negatif perkembangan teknologi informasi serta menjaga ketertiban, kenyamanan dan keamanan bagi para penggunanya. Pendidikan dan edukasi yang baik dapat meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab bagi pengguna dalam menggunakan internet untuk melakukan hal yang positif serta memanfaatkan fungsi layanan internet dengan semestinya tanpa melakukan hal yang buruk dan merugikan orang lain. Pencegahan kejahatan siber(cyber crime) terutama Cracking dari diri sendiri dapat dilakukan dengan menjunjung tinggi dan meningkatkan nilai-nilai etika dan kebudiluhuran yang dijunjung tinggi serta menaati hukum yang ada.

 

Tindak kejahatan Siber semakin marak dengan perkembangan teknologi yang pesat. Berbagai jenis Cracking dapat mengancam para korban hingga menimbulkan kerugian materil. Meretas akun para korbannya dengan mendapatkan kata sandi(password) yang tersimpan dalam website, aplikasi, atau database lain sehingga pelaku dapat melakukan kegiatan apapun meggunakan akun tersebut. Adapun tindak pencegahan daripada kejahatan Cracking yaitu dengan menggunakan  kata sandi unik yang terdiri dari huruf kapital, nomor, dan karakter atau symbol, serta menghindari pengulangan kata yang ada pada email atau username. Selain para pengguna menggunakan kata sandi unik, pihak pemilik website atau aplikasi harus memiiki pertahanan yang kuat pula untuk melindungi akun bagi para penggunanya agak tidak terjadi Cracking. Dengan meningkatkan algoritma yang rumit dalam mengenkripsi kata sandi pengguna, para Cracker akan kesulitan dalam mendekripsi password-password yang ada pada database.

 

Cara lain untuk terhindar kejahatan Cracking yaitu dengan menghindari penggunaan jaringan publik. Jaringan publik sangat rentan dengan serangan  dari para Cracker. Para pelaku  akan melakukan Peretasan jaringan LAN dengan cara membobol sistem keamanan yang pada umumnya, target utama mereka adalah para pengguna wifi. Untuk mengantisipasinya pengguna harus menggunakan jaringan yang aman, seperti wifi yang sudah dilengkapi dengan password dan menghindari wifi publik. Apabila memang sangat butuh jaringan publik, pengguna dapat menggunakan aplikasi Virtual Private Network (VPN) yang biasa digunakan untuk memungkinkan dapat tersambung ke layanan internet secara pribadi. VPN dikatakan mampu memberikan akses secara aman melalui koneksi server dengan menyembunyikan jejak data pribadi para pengguna.

 

Selain itu, berhati-hati saat berselancar di internet juga sangat penting. Cracker juga dapat mencuri data dari website atau aplikasi berkeamanan rendah, yaitu yang belum memiliki Secure Socket Layer(SSL). SSL berperan mengenkripsi informasi pribadi sehingga dapat menghindari pencurian identitas. Website yang sudah memiliki SSL akan mengubah protokol jaringan yang semula HTTP menjadi HTTPS. Tidak hanya mengakses situs dengan HTTPS untuk menghindari Cracking, peretasan melalui iklan juga sangat banyak. Iklan internet seringkali menjadi kedok untuk serangan siber, terlebih lagi iklan yang muncul pada situs ilegal.  Biasanya Cracker akan menaruh malware pada suatu iklan yang muncul pada situs yang dikunjungi. Apabila pengguna meng-klik iklan yang mengandung malware, maka perangkat akan memiliki risiko lebih besar untuk menjadi sasaran Cracker.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun