Mohon tunggu...
Dika Fitrian Dwi Putra
Dika Fitrian Dwi Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Normal Writer

Menulis sembari menyusuri kefanaan dunia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Panca Kata Tak Tergores

22 Desember 2019   07:23 Diperbarui: 22 Desember 2019   07:31 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: reddit.com

Tak bisa kugoreskan sedikitpun
Tak bisa kutumpahkan setetespun
Tak bisa kukatakan seucappun
Tak bisa kulakukan apapun lagi
Yaitu mencipta kata indah bermakna khayal

Mataku melihat gelap
Telingaku mendengar sunyi
Lidahku merasa hambar
Imajinasiku menjadi hampa
Kedua inderaku entah kemana

Ketika aku ingin menulis huruf
Ragaku perlahan menjadi debu
Jiwaku terbang ke langit hitam lalu terbawa masa
Pikiranku yang sempit tak mau keluar dari liangnya
Pada akhirnya tak ada apapun yang tergores

Tak bisa tertawa sama sekali
Tak bisa menangis sama sekali
Yang ada hanyalah semesta tanpa rasa
Memeluk waktu yang berlari pelan
Memberatkan punggung pujangga yang hampir patah

Tulisan ini hanyalah benda tanpa nyawa
Tak bisa menangis maupun tertawa
Tak bisa melihat maupun mendengar
Tak bisa mencipta maupun merasa
Hanya bisa bicara dalam diam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun