Mohon tunggu...
Andika Saputra
Andika Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Perihal Rasa Tidak Usah Terlalu Berkeluh Kesah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergi, Hilang, Kembali serta Pergi Lagi

26 Mei 2020   21:44 Diperbarui: 26 Mei 2020   21:42 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lirih ketika jera dan canda tawa kita tak lagi bisa di dengar.

Berkeluh kesah tentang senja yang seakan tak pernah tenggelam di lautan yang dalam.

Bermimpi tentang mencoret kisah kasih putih di  lembaran-lembaran hari.

Semua menjadi diksi-diksi puisi yang setiap katanya mempunyai  arti.

Sulit untuk dimengeti ketika ubahmu yang kian hari seperti warna-warni pelangi.

Tak hayal kau seperti bayangan di dalam imagi yang selalu menghantui.

Pergi, Hilang,Kembali serta pergi lagi.

Sudah tak ada lagikah rasa itu, atau kau sudah melupakannya untuk dijadikan puing-puing masa lalu.

Sulit untuk berpura-pura untuk menghapus kata yang tak bisa lupa..

Ketika rasa tak sanggup menahan setiap isak yang terasa.

Kau begitu tega atau aku tak sengaja jatuh dikubangan lara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun