Jemputkuh waktu ku datang ke rumahmu,Sambil ku tanya di sore itu,Tidakkah kau dingin dengan tubuh tanpa pelapis jaket di badanmu.
Kau bilang aku baik-baik saja tidak mengapa,Hujanpun datang tanpa disengaja dan kau masih bergumam aku tidak apa-apa.
Aku bertanya agar dibilang peka, tapi kau menutupinya dengan menghela napas baik-baik saja,Hingga ku hentikan sejenak perjalanan agar kau tak terlalu basah.
Wajah yang menggigil dan tangan yang bersilang, terpikir dibenakku ternyata kau pura-pura kuat agar terlihat hebat, kenapa kejujuran tak bisa diungkapkan,padahal itu bukan perihal yang besar.
Tak mungkin semua baik-baik saja,Jika kata tidak bercerita, jika rasa tak bersuara, Berkali-kali kau bohongi diri untuk menutup supaya tidak ada yang tersakiti, disore itu terakhir bertemu dengan menutup rindu, kau lepaskan rasa yang menurutmu sudah tak dapat lagi dirasa, dan kau berkata kita akan berjalan dengan menatap masa depan yang tidak harus beriringan.
Bengkulu, 6 April 2020