Mohon tunggu...
Andika Saputra
Andika Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Semua Tempat Adalah Sekolah Semua Orang Adalah Guru

Perihal Rasa Tidak Usah Terlalu Berkeluh Kesah

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Dilema E-Sport

12 Februari 2020   21:49 Diperbarui: 12 Februari 2020   22:02 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

E-Sport merupakan sebuah bentuk olahrga baru yang sekarang paling banyak digandrungi oleh masyarakat muda baik dari yang kecil sampai anak muda mileneal, timbulnya E-Sport yang merupakan sebuah cabang olahraga baru menjadi pro kontra dari berbagai pihak begitupun saya si penulis, karena selain E-Sport adalah olaharaga yang paling banyak memanfaatkan teknologi yaitu handphone jadi kita harus mempertimbangkan berat untuk baik sisi positif serta negatifnya.

Sbelum kita bahas lebih jauh lagi tentang E-Sport, perlu kita ketahui E-Sport sudah lebih dulu berkembang di dunia barat persisnya di Amerika terutama pada zaman era 70'an, karena awal mulanya Mahasiswa Universitas Standford pertama kali mengadakan pertandingan game Spacewar untuk 1 tahun langganan gratis majalah Rolling Stone, karena dahulu hadianya hanya berlangganan  gratis majalah yang paling banyak digemari anak muda saat itu dan dari sinilah cikal bakal E-Sport muncu.

Lalu perkembangan makin pesat lagi pada tahun 1990'an , hal ini dibarengi dengan industri PC yang mulai berkembang dan game-game di PC juga sudah mulai maju karena dibantu oleh perkembangan internet, di tahun ini lah E-Sport mulai berkembang dan bisa berkembang sampai sekarang ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti Ninetendo dan Blockbuster mulai mensponsori kejuaraan dunia video game biasanya. 

Sekarang Handphone sudah menjadi kebutuhan primier begitu banyak orang terutama di Indonesia pengguna televon seluler (ponsel) di tanah air mencapai 371,4 juta pengguna atau 142 persen dari total populasi sebanyak 262 juta jiwa. Artinya rata-rata setiap penduduk memakai 1,4 televon seluler karena satu orang terkadang menggunakan 2-3 kartu televon  seluler. 

Jika kita amati manusia sekarang sudah tidak bisa jauh dari handphone karena dimanapun dan apapun kegiatannya handphone sudah tidak bisa jauh dari kebutuhan manusia sebab Teknologi yang ditawarkan handphone sekarang sudah menyangkut hampir seluruh kebutuhan manusia baik itu kita mau makan atau minum dan sebaginya. Kembali lagi kenapa judul tulisan ini dibuat menjadi Dilema E-Sport, sebab begitu banyak sisi negatif dan positif yang harus kita timbang yang mana lebih menguntungkan untuk memajukan putra-putri Indonesia kedepannya. 

Teknologi berkembang sepersekian detiknya maka dampak dari kemajuan ini salah satunya game E-Sport, didalam setiap tulisan-tulisan yang saya temui sisi positif E-Sport itu sendiri untuk melatih fokus si pemainnya supaya bisa memenangkan pertandingan game yang dimainkan, tapi menurut saya jika hanya melatih fokus dan berdiam diri melihat layar handphone maka berkaca sambil memadang diri sendiri itupun mampu melatih titik fokus tapi yang menjadi pertanyaan besar yang ada di dalam pikiran saya sekarang ini output E-Sport itu sendiri apakah hanya berbicara soal pertandingan game dan titik fokus? 

bagi saya si penulis perkembangan E-Sport harus perlu di awasi supaya anak muda di Indonesia tidak kebabbelasan dengan perkembangan E-Sport, karena menurut saya sih Penulis E-Sport lebih banyak ke sisi negatifnya yang hanya melatih fokus sehingga pekerjaan yang lain tidak bisa terselesaikan, dan kita akan lebih menyendiri dibandingkan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. mungkin dari pandangan saya ini itulah kenapa pentingnya pengawasan untuk perkembangan E-Sport.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun