Mohon tunggu...
Andika Lawasi
Andika Lawasi Mohon Tunggu... Lainnya - an opinion leader

Rakyat Pekerja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan featured

NET TV dan Bangkitnya Marwah Industri Media di Indonesia

21 Mei 2017   20:57 Diperbarui: 10 Agustus 2019   15:26 6266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : netmediatama.co.id

Beberapa tahun yang lalu, ditengah gempuran tayangan televisi yang makin tak mendidik, saya dulu sampai-sampai harus berdoa pada Tuhan bahwa kelak suatu hari nanti, Indonesia bisa punya stasiun TV yang benar-benar sesuai dengan aspirasi dan juga harapan rakyat banyak. 

Setidaknya, saya berharap bahwa anak-cucu saya nanti tidak menonton tayangan sebagaimana yang saya tonton selama ini. sebab saya sama sekali tidak rela bila generasi sesudah saya tumbuh besar dalam pengasuhan program-program TV yang banyak menjual gossip, hate speech, adegan tawuran, pembicaran seksual, fitnah, sensasi, skandal busuk, dan sebagainya. 

Saya berpikir apa jadinya negara ini jika mayoritas generasinya merasa lazim dengan tingkah laku negatif di atas karena sering dididik oleh acara-acara tersebut yang selalu ditontonnya setiap hari. 

Hari-hari ini, saya sangat bersyukur bahwa saya tidak perlu menunggu lama untuk bisa merasakan sensasi menoton yang sesuai dengan harapan saya. Saya tidak perlu hopelessberkepanjangan dan menunggu “ suatu hari “ yang saya maksud. Saya hanya perlu menyalakan tv dan menonton acara-acara terbaik Net TV yang selalu berbobot dan memuat nilai-nilai edukasi yang seimbang.  

Bagi saya pribadi, NET TV bukan hanya sekedar sebuah stasiun televisi, tetapi ia adalah sebuah simbol perlawanan atas kepongahan dan kerakusan media televisi swasta arus utama yang lebih dulu mengudara.  Net TV hadir sebagai anti-tesa dari segala kebodohan yang sering tampil di layar kaca kita.  Bahkan, lebih dari itu, Net TV bagi saya sendiri adalah sebuah kebangkitan peradaban bangsa kita.

Dari segi tontonan, Net TV selalu berupaya menyuguhkan tayangan yang berkelas, elegan, enak dinonton, dan memuat edukasi positif.  Meskipun semua tayangan tersebut sering berada di bawah rating, tetapi Net TV bermasa bodoh dengan hal itu, dan tetap mempertahankan kualitas konten demi memberikan tayangan sehat dan berkualitas untuk semua rakyat di berbagai kelas sosial. 

Menurut saya, ini adalah sebuah keberanian yang tidak biasa untuk level industri televisi, sebab akan menurunkan nilai tawaran promosi iklan bagi para advertiser.  Tetapi Net TV berani menabrak mitos rating tersebut, dan membuat jalannya sendiri demi sebuah era baru pertelevisian Indonesia.

Hanya di Net TV, saya mendapatkan pembahasan tentang bagaimana menghadapi pasangan yang matre, bagaimana mengatasi kegalauan, bagaimana tips memilih pasangan yang tepat, dan itu semua di bahas secara professional dan elegan (Indonesia Morning Show) sehingga sangat jelas bahwa Net TV sangat perduli dengan generasi muda milenial.  

Hanya di Net TV, saya mendapatkan acara sinetron bergaya seperti tayangan drama bioskop, yang alur ceritanya jelas dan tidak mengada-ada.  Sebut saja “Catatan Si Boy”, dan “ Kesempurnaan cinta”.  Ceritanya jelas dan mengalir alami. 

Tidak seperti sinetron lainnya, dimana kita bisa menyaksikan ada seorang anak SMA bisa dengan ahli merancang kejadian pembunuhan teman sekelasnya karena lebih disukai kakak kelas kece.  Kita juga bisa lihat ada siswi SMA yang tiap hari bisa sangat buas menindas saudarinya sendiri melebihi kejamnya seorang psikopat.  Hal-hal aneh semacam ini masih sering kita temui di TV-TV arus utama. 

Saya sendiri tidak suka menonton sinetron. Terakhir saya menontonnya pas SMP-SMA, ketika judul dan alur ceritanya tidak mengada-ada. Itupun karena tidak ada pilihan lain, sebab almarhumah Ibu saya yang menguasai remote TV (hehehe… Alfatehah untuk Ibu saya), tetapi saya kembali suka menontonnya di Net TV, sebab dikemas secara menarik dan berkelas, sehingga tanpa kita sadari kalau kita sebenarnya sedang nonton sinetron. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun