Kemarin..
Aku berpikir tentang kemarin..
Di mana sebuah rasa yang gelap
Menyelimuti segala hasrat yang kini terlelap
Tak sedikitpun ingin bergerak
Tak sedikitpun ingin beranjak
Hanya dalam sanubari ingin mencoba
Tapi tak lama menjadi wacana
Pikirku kembali kosong
Semua menjadi lorong
Berbelok pada sebuah kemauan
untuk selalu bisa melangkah dalam hirauan
Namun aku kembali beradaptasi dengan musibah
yang terus berputar tiada akhir dalam kilah
Sempat aku terbaring sendu dalam pelukan yang kelu
Meratap semua imaji yang tak pernah berlalu
Aku terperanjat dalam sepi
Mencoba menerka arti dari pergi
Melihat jam yang terus berdenting
Tapi hati tak gerah untuk bergeming
Sempatkan aku bertanya semesta
yang hening meratapi tebing
Seolah terhimpit untuk menjadi sirna
Namun berdiri teguh walaupun gaduh
Lalu aku menghapus segala memori
Tentang aku yang tak berlari
Tentang aku yang tak kemari
Tentang aku yang tak sembari
Kemarin..
Aku kembali mengingat kemarin..
Walau aku merasa akan pudar..
Aku selalu mengingat asa yang terus akan seumbar ..
‐Yogyakarta, 7 April 2020
Karya dikirimkan untuk Lomba Puisi Nasional 2020