Mohon tunggu...
Nandya Rifki Jevintya
Nandya Rifki Jevintya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan melihat seseorang dari sampulnya aja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kekuatan Militer Indonesia

24 Juli 2021   08:53 Diperbarui: 24 Juli 2021   08:57 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Indonesia merupakan negara kepuluan terbesar di dunia. Indonesia teridiri dari 2 samudra yaitu samudra hindia dan samudra pasifik, 2 benua yaitu benua Asia dan benua Australia. Oleh karena itu letak geografis dan geografi Negara Indonesia sangat strategis untuk jalur perdangan. untuk itu Indonesia membutuhkan keamanan dan kekuatan militer yang mempuni.

Tidak hanya impor senjata dan alutsista saja, tapi meyertakan TOT (Transfer of Technology) dengan perusahan dalam negeri. Kini perusahaan dalam negeri semakin berkembang dan mengekspor alutsista dan sejata ke berbagai negara. perusahaan itu adalah PT. PAL, PT. PINDAD, PT. DI, dll. Global Fire Power (GFP) merilis daftar militer terkuat dunia untuk 138 negara pada 2021. GFP adalah situs web independen berbasis statistik yang melacak informasi pertahanan 138 negara dan diperbarui setiap tahunnya. GFP menggunakan lebih dari 50 faktor untuk menentukan skor PowerIndex suatu negara, mulai dari kekuatan militer, keuangan hingga kemampuan logistik dan kondisi geografi. Formula kami yang unik memungkinkan negara-negara yang lebih kecil, lebih berteknologi maju, untuk bersaing dengan yang lebih besar.

Kekuatan militer Indonesia sendiri menduduki peringkat 16 besar dunia, sementara negara-negara besar ASEAN lainnya, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura memiliki peringkat jauh di bawah Indonesa. Di 2021, kekuatan militer Vietnam menduduki peringkat 24, Thailand di peringkat 26, Malaysia peringkat 44, dan Singapura di peringkat 40. Di antara ASEAN Indonesia sendiri menduduki peringkat 1 di ASEAN.

Anggaran pertahanan Indonesia tercatat sebesar USD 9,2 miliar. Hal itu ditopang dengan kekuatan utama pertahanan Indonesia adalah jumlah pasukan militernya. Dari 268.583.016 penduduk Indonesia Tercatat, militer Indonesia berjumlah 1.080.000 orang, dimana personel aktif sebesar 400 ribu orang. Banyaknya personel tersebut juga didukung alutsista dari berbagai matra. Untuk matra udara sendiri, tercatat Indonesia memiliki 458 pesawat tempur, dimana dari jumlah tersebut sudah termasuk 41 Fighter dan 15 Attack Helicopters. Untuk matra laut, Indonesia tercatat memiliki sebanyak 282 aset. Dimana diantaranya termasuk 1 kapal perang jenis frigates, 24 jenis corvettes dan 5 kapal selam. Sedangkan untuk matra darat, militer Indonesia memiliki 332 tank, 1.430 kendaraan tempur, 153 self-propelled artillery, 366 towed artillery dan 63 rocket projectors. Dari sekian banyak alutsista tersebut, hal yang tidak kalah penting adalah kemampuan Indonesia dalam memproduksi minyak. Di sini, tercatat Indonesia mampu memproduksi 775 ribu barel minyak per hari.

Dalam survei baru-baru ini, 90 persen masyarakat setuju bahwa TNI memiliki 'pengaruh yang baik di dalam kondisi yang terjadi' di Indonesia. Angka tersebut lebih tinggi dari polisi (63 persen) dan organisasi-organisasi hak asasi manusia (82 persen), dan hal tersebut konsisten dengan puluhan survei yang dilakukan dalam satu dekade terakhir, yang menekankan tingkat dukungan yang tinggi terhadap TNI. oleh karena itu TNI lebih dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun